Sambangi Labuan Bajo, Ini Agenda Menparekraf Sandi Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, salah satu dari lima destinasi super prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Tiba di Bandar Udara Internasional Komodo, Kamis (7/1/2021) siang, Menparekraf yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong dan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina langsung meninjau penerapan protokol kesehatan di bandara.
Mengenakan peci dan kain bermotif Songke khas Manggarai, Menparekraf melihat alur penumpang saat tiba serta melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan (E-HAC) yang semuanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
( )
"Saya meninjau aspek penerapan kesehatan di Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo untuk memastikan bahwa kita secara ketat dan disiplin menerapkan standar protokol Covid-19 yang betul-betul disiplin," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (7/1/2021)
Bandar Udara Internasional Komodo merupakan salah satu gerbang utama wisatawan dengan kapasitas penumpang yang ditargetkan mencapai 4 juta pada 2024.
"Kami melakukan review dan Alhamdulillah, terima kasih jajaran pemerintah daerah dan juga Kapolres, bahwa di sini saya melihat tingkat kepatuhan masyarakatnya sangat tinggi," kata Sandiaga.
(
)
Namun dia meminta agar ornamen khas dari Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur secara umum dapat lebih dimaksimalkan dipajang di Bandara. Sehingga dapat memberikan kesan yang lebih mendalam bagi wisatawan.
“Seperti kertas tanda clear check dari deklarasi kesehatan ini, agar dapat dibuat desain yang lebih menonjolkan kekhasan budaya atau motif-motif Manggarai Barat di Labuan Bajo. Ini juga sebagai bentuk persiapan 360° (derajat) seperti pesan yang dititipkan Presiden,” kata Sandiaga.
Tiba di Bandar Udara Internasional Komodo, Kamis (7/1/2021) siang, Menparekraf yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong dan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina langsung meninjau penerapan protokol kesehatan di bandara.
Mengenakan peci dan kain bermotif Songke khas Manggarai, Menparekraf melihat alur penumpang saat tiba serta melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan (E-HAC) yang semuanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
( )
"Saya meninjau aspek penerapan kesehatan di Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo untuk memastikan bahwa kita secara ketat dan disiplin menerapkan standar protokol Covid-19 yang betul-betul disiplin," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resminya, Kamis (7/1/2021)
Bandar Udara Internasional Komodo merupakan salah satu gerbang utama wisatawan dengan kapasitas penumpang yang ditargetkan mencapai 4 juta pada 2024.
"Kami melakukan review dan Alhamdulillah, terima kasih jajaran pemerintah daerah dan juga Kapolres, bahwa di sini saya melihat tingkat kepatuhan masyarakatnya sangat tinggi," kata Sandiaga.
(
Baca Juga
Namun dia meminta agar ornamen khas dari Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur secara umum dapat lebih dimaksimalkan dipajang di Bandara. Sehingga dapat memberikan kesan yang lebih mendalam bagi wisatawan.
“Seperti kertas tanda clear check dari deklarasi kesehatan ini, agar dapat dibuat desain yang lebih menonjolkan kekhasan budaya atau motif-motif Manggarai Barat di Labuan Bajo. Ini juga sebagai bentuk persiapan 360° (derajat) seperti pesan yang dititipkan Presiden,” kata Sandiaga.