Warga Bogor dan Depok Kian Ogah Pakai Bensin Premium, Demi Apa?

Kamis, 07 Januari 2021 - 19:30 WIB
loading...
Warga Bogor dan Depok...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Setelah Program Langit Biru (PLB) berjalan sekitar dua bulan di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi, kepedulian masyarakat akan hadirnya kualitas udara yang lebih bersih ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dengan angka oktan yang lebih tinggi.

PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di tiga kota ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebaliknya, tercatat peningkatan konsumsi produk Perta Series. ( Baca juga:Selama Nataru Konsumsi BBM Cuma Naik Tipis )

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan dalam keterangan resminya, Kamis (7/1/2021).

Di Kota Bogor, tercatat pada Senin (4/1), konsumsi Premium turun hingga 49% atau sekitar 31 kiloliter (KL) dari konsumsi normal harian, yakni 64 KL. Sama halnya dengan Kota Depok, konsumsi Premium turun hingga 75% atau lebih dari 80 KL, dari konsumsi normal harian 116 KL. Sedangkan di Kota Sukabumi, Pertamina turut mencatat penurunan konsumsi Premium di angka 55% atau sekitar 14 KL dibandingkan konsumsi harian normal 26 KL.

Eko menjelaskan, Pertamina mencatat peningkatan konsumsi BBM jenis Perta Series di Kota Bogor dan Depok. Adapun BBM jenis Pertalite di Kota Bogor dan Depok meningkat hingga sekitar 7% dari konsumsi normal harian, yaitu lebih dari 600 KL. Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92) meningkat 9% dari konsumsi harian normal sekitar lebih dari 200 KL.

Untuk produk Pertamax Turbo (RON 98) turut mengalami peningkatan sebesar 35% dari konsumsi normal harian yaitu hampir 8 KL. Sedangkan di Kota Sukabumi, angka konsumsi Pertamax pada Senin (4/1) turut memperlihatkan peningkatan sekitar 5% dari konsumsi harian normal yaitu lebih dari 20 KL.

Sebagai wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan, Pertamina terus menggerakkan Program Pertalite Harga Khusus di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi. ( Baca juga:Akhirnya, Mendikbud Nadiem Pastikan Formasi CPNS Guru akan Tetap Ada )

“Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp800 dari harga normal. Terutama karena di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi banyak terdapat angkutan umum kota yang melayani masyarakat bermobilisasi,” jelas Eko.

Program Langit Biru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, memperoleh dukungan dari masyarakat di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi. Dengan semakin bertambahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan penggunaan energi BBM bersih yang rendah emisi, diharapkan pelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kembali pulihnya aktivitas kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Jawa Barat.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)