Wujudkan Kampus Mandiri Energi Melalui Pembangunan PLTS Tanpa Investasi

Kamis, 07 Januari 2021 - 20:56 WIB
loading...
Wujudkan Kampus Mandiri...
PLTS yang dibangun di lahan terbuka seluas 1 hektar milik ITERA tersebut menjadi laboratorium PLTS On-Grid Ground Mounted pertama dan terbesar di antara universitas lainnya di Indonesia. Foto/Dok
A A A
LAMPUNG - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 Megawatt-peak (MWp) diresmikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Pembangunan PLTS merupakan hasil kolaborasi antara ITERA, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).

(Baca Juga: Perluas Akses Informasi Soal PLTS Atap, SolarHub Bantu Warga )

PLTS yang dibangun di lahan terbuka seluas 1 hektar milik ITERA tersebut menjadi laboratorium PLTS On-Grid Ground Mounted pertama dan terbesar di antara universitas lainnya di Indonesia. Pemerintah akan selalu mendorong perguruan tinggi untuk selalu melakukan inovasi dan terobosan oleh institusi pendikan dalam memajukan mutu pendidikan dan kualitas lulusan yang bisa diandalkan oleh sektor usaha dan masyarakat ketika mereka lulus dari perguruan tinggi.

“ITERA berhasil membangun sinergi dan kolaborasi antara kampus, pemerintah, BUMN dan swasta dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya pemanfaatan cahaya matahari yang diubah menjadi energi, energi yang ramah lingkungan dan memiliki sangat ekonomis. Untuk itu mahasiswa ITERA harus memanfaatkan laboraorium PLTS ini untuk menerapkan teori dan praktek dalam pengembangan energi ramah lingkungan,” tegas Dirjen Dikti Kemendikbud RI, Prof Nizam.

Sementara Rektor ITERA, Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., IPU., menyampaikan, keberadaan PLTS 1 MWp menjadi kebanggaan tersendiri bagi ITERA dalam pengembangan energi baru dan terbarukan sehingga ITERA mampu menjadi kampus yang mandiri energi.

“Atas capaian ini, ITERA menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pembangunan Laboratorium PLTS ITERA, utamanya kepada PT Wijaya Karya Energi dan SUN Energy. Semoga Laboratorium PLTS ITERA dapat menginspirasi perguruan tinggi dan pihak-pihak lain dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” ujar Rektor ITERA.

(Baca Juga: Akselerasi Pengembangan PLTS Atap, Kejar Target Bauran EBT )

Di kesempatan yang sama, SUN Energy diwakili oleh Donny Safrudin, Head of Sales SUN Energy, mengatakan, bahwa energi baru terbarukan adalah masa depan energi Indonesia. “Biasanya instalasi sistem panel surya on-grid dilakukan di atas atap. Uniknya, PLTS Itera ini dibangun dengan memanfaatkan lahan terbuka yang ada di lingkungan kampus. Ini merupakan PLTS On-Grid Ground Mounted pertama dan terbesar di antara seluruh universitas di Indonesia," ungkapnya.

"Pembangunan PLTS di ITERA ini tidak memerlukan investasi dari pihak universitas, karena SUN Energy yang menyediakan seluruh biaya, mulai dari keperluan teknis seperti desain konstruksi, pembelian panel, hingga instalasi. ITERA cukup membayar penggunaan energi yang digunakan, konsepnya sama seperti pembayaran listrik bulanan. Opsi untuk memiliki PLTS tanpa harus mengeluarkan modal investasi, perlu disadari oleh Universitas lainnya untuk segera beralih menggunakan sumber energi surya. Pihak kampus akan segera mendapatkan energi efisiensi di bulan pertama yang bermanfaat bagi kampus itu sendiri, serta pengembangan ilmu pengetahuan ke depanya,” tegas Donny Safrudin.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)