Catat.... Ini Rincian Penyaluran Pinjaman KUR Bank BRI
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) turut memberikan penjaminan kredit untuk pinjaman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp8,34 triliun per 27 Desember 2020. Penjaminan diberikan kepada 13.808 debitur UMKM.
“Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi,” kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta Jumat, (8/1/2021).
(Baca juga:BRI Berhasil Salurkan Pinjaman Dana Pemerintah Rp136,7 Triliun)
Emiten bank BUMN ini juga sudah menyalurkan Rp18,5 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 7,7 juta debitur di seluruh Indonesia. Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2% dari total pagu BPUM yang disediakan yakni Rp28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur.
Menurut Sunarso, penyaluran BPUM jelas membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit dari dampak pandemi.Sebagai bank yang berfokus pada segmen UMKM, BRI memastikan tetap melanjutkan kontribusi bagi upaya pemulihan kondisi ekonomi nasional pada 2021.
(Baca juga:Wooouww.... Dana Nasabah Kelas Premium Bank BRI Tembus Rp132 Triliun)
“Kami optimistis keberlanjutan penyaluran berbagai insentif dan relaksasi bagi masyarakat tahun ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan bisnis perusahaan secara khusus,” ujarnya.
Di sisi lain perhatian besar BRI bagi UMKM agar segera bangkit dari dampak pandemi juga tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang secara total telah mencapai Rp125,44 triliun.
(Baca juga:Rayakan HUT ke-125, Bank BRI Gelar Pameran UMKM)
Rinciannya yakni sebesar Rp116,9 triliun KUR Mikro yang disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur hingga 28 Desember 2020. Kemudian, Rp8,54 triliun diberikan bagi 972.000 debitur KUR Super Mikro.
Adapun restrukturisasi kredit yang diberikan BRI kepada para debitur terdampak Covid-19 mencapai Rp218,6 triliun, dengan total peminjam terdampak sebanyak 2,8 juta.
(Baca juga:Genjot Transaksi, Bank BRI Kerahkan Pasukan AgenBRILink)
Pemberian restrukturisasi akan dilanjutkan BRI, sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022 bagi debitur terdampak dan memenuhi kriteria.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), lanjutnya, sepanjang 2020 BRI telah membantu penyaluran insentif untuk 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Adapun nilai bantuan yang difasilitasi penyalurannya oleh BRI mencapai Rp15 triliun.
(Baca juga:Tembus Rp371 Miliar, Pembelian SR013 Bank BRI Diborong Milenial)
“Ada pula penyaluran bansos sembako senilai Rp13,3 triliun untuk 7,1 juta masyarakat yang berhak, dan total Rp802 miliar dana desa bagi 770.000 penerima,” jelas dia.
Kemudian, BRI ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bansos tunai senilai total Rp1,6 triliun untuk 528.000 penerima, dan BST bagi 3,1 juta orang dengan jumlah Rp1,5 triliun.
“Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi,” kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta Jumat, (8/1/2021).
(Baca juga:BRI Berhasil Salurkan Pinjaman Dana Pemerintah Rp136,7 Triliun)
Emiten bank BUMN ini juga sudah menyalurkan Rp18,5 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 7,7 juta debitur di seluruh Indonesia. Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2% dari total pagu BPUM yang disediakan yakni Rp28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur.
Menurut Sunarso, penyaluran BPUM jelas membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit dari dampak pandemi.Sebagai bank yang berfokus pada segmen UMKM, BRI memastikan tetap melanjutkan kontribusi bagi upaya pemulihan kondisi ekonomi nasional pada 2021.
(Baca juga:Wooouww.... Dana Nasabah Kelas Premium Bank BRI Tembus Rp132 Triliun)
“Kami optimistis keberlanjutan penyaluran berbagai insentif dan relaksasi bagi masyarakat tahun ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional, dan bisnis perusahaan secara khusus,” ujarnya.
Di sisi lain perhatian besar BRI bagi UMKM agar segera bangkit dari dampak pandemi juga tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang secara total telah mencapai Rp125,44 triliun.
(Baca juga:Rayakan HUT ke-125, Bank BRI Gelar Pameran UMKM)
Rinciannya yakni sebesar Rp116,9 triliun KUR Mikro yang disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur hingga 28 Desember 2020. Kemudian, Rp8,54 triliun diberikan bagi 972.000 debitur KUR Super Mikro.
Adapun restrukturisasi kredit yang diberikan BRI kepada para debitur terdampak Covid-19 mencapai Rp218,6 triliun, dengan total peminjam terdampak sebanyak 2,8 juta.
(Baca juga:Genjot Transaksi, Bank BRI Kerahkan Pasukan AgenBRILink)
Pemberian restrukturisasi akan dilanjutkan BRI, sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022 bagi debitur terdampak dan memenuhi kriteria.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos), lanjutnya, sepanjang 2020 BRI telah membantu penyaluran insentif untuk 3,8 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan. Adapun nilai bantuan yang difasilitasi penyalurannya oleh BRI mencapai Rp15 triliun.
(Baca juga:Tembus Rp371 Miliar, Pembelian SR013 Bank BRI Diborong Milenial)
“Ada pula penyaluran bansos sembako senilai Rp13,3 triliun untuk 7,1 juta masyarakat yang berhak, dan total Rp802 miliar dana desa bagi 770.000 penerima,” jelas dia.
Kemudian, BRI ikut berpartisipasi dalam menyalurkan bansos tunai senilai total Rp1,6 triliun untuk 528.000 penerima, dan BST bagi 3,1 juta orang dengan jumlah Rp1,5 triliun.
(dar)