Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
PPKM Hari Kedua, Begini Suasana Stasiun Tanah Abang
loading...
Situasi di Stasiun Tanah Abang di hari kedua PPKM. FOTO/Giri Hartomo
A
A
A
JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memasuki hari kedua. Namun nampaknya, kebijakan itu tidak mengurangi kegiatan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Hal tersebut terlihat dari masih ramainya penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang ada di Stasiun Tanah Abang. Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia Selasa (12/11/2020), suasana di Stasiun Tanah abang pada sore hari ini hingga pukul 16.34 WIB sudah mulai dipadati calon penumpang.
Para penumpang ini didominasi oleh para pekerja kantoran yang sudah mulai pulang kerja. Selain pekerja kantoran, ada juga penumpang juga didominasi oleh ibu-ibu yang habis belanja di tanah abang. Meskipun demikian, penjagaan dilakukan dengan ketat oleh petugas keamanan sejak pintu masuk stasiun. Sementata itu, di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) menuju peron juga dilakukan pemeriksaan yang ketat oleh petugas keamanan gabungan.
![PPKM Hari Kedua, Begini Suasana Stasiun Tanah Abang]()
Untuk menghindari kerumunan dan kepadatan di eskalator petugas keamanan meminta kepada para pengunjung untuk turun bergantian. Di mana, setiap gilirannya adalah tiga orang. Sementara itu, di peron juga ada empat petugas yang berjaga di setiap sisi peron kedatangan kereta. Para petugas ini sengaja ditempatkan untuk mengingatkan penumpang gamg baru saja turun dari eskalator untuk langsung menuju bagian tengah dan mengingatkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Perketat PPKM, Kota Bekasi Razia Setiap Wilayah
VP Coorporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pada penerapan pembatasan kegiatan masyarakat, pihaknya mengoperasikan KRL dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Adapun total perjalanan kereta yang dioperasikan adalah 964 perjalanan. Anne mengaku akan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat baik di lokasi stasiun maupun kereta. Seperti misalnya memakai masker hingga menjaga jarak antar penumpang. "Saat ini kami tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cek suhu tubuh kemudian kami menyiapkan marka-marka di stasiun ataupun KRL untuk tetap bisa melakukan jaga jarak," ujar dia.
Hal tersebut terlihat dari masih ramainya penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang ada di Stasiun Tanah Abang. Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia Selasa (12/11/2020), suasana di Stasiun Tanah abang pada sore hari ini hingga pukul 16.34 WIB sudah mulai dipadati calon penumpang.
Para penumpang ini didominasi oleh para pekerja kantoran yang sudah mulai pulang kerja. Selain pekerja kantoran, ada juga penumpang juga didominasi oleh ibu-ibu yang habis belanja di tanah abang. Meskipun demikian, penjagaan dilakukan dengan ketat oleh petugas keamanan sejak pintu masuk stasiun. Sementata itu, di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) menuju peron juga dilakukan pemeriksaan yang ketat oleh petugas keamanan gabungan.
Untuk menghindari kerumunan dan kepadatan di eskalator petugas keamanan meminta kepada para pengunjung untuk turun bergantian. Di mana, setiap gilirannya adalah tiga orang. Sementara itu, di peron juga ada empat petugas yang berjaga di setiap sisi peron kedatangan kereta. Para petugas ini sengaja ditempatkan untuk mengingatkan penumpang gamg baru saja turun dari eskalator untuk langsung menuju bagian tengah dan mengingatkan protokol kesehatan.
Baca Juga:Perketat PPKM, Kota Bekasi Razia Setiap Wilayah
VP Coorporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pada penerapan pembatasan kegiatan masyarakat, pihaknya mengoperasikan KRL dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Adapun total perjalanan kereta yang dioperasikan adalah 964 perjalanan. Anne mengaku akan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat baik di lokasi stasiun maupun kereta. Seperti misalnya memakai masker hingga menjaga jarak antar penumpang. "Saat ini kami tetap mengutamakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cek suhu tubuh kemudian kami menyiapkan marka-marka di stasiun ataupun KRL untuk tetap bisa melakukan jaga jarak," ujar dia.
(nng)
Explore More