Kemenperin Dorong Ketersediaan Tenaga Kerja Industri Kompeten

Rabu, 13 Januari 2021 - 06:58 WIB
loading...
Kemenperin Dorong Ketersediaan Tenaga Kerja Industri Kompeten
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memukul seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali industri. Kondisi itu tentu berdampak pada pada penyerapan tenaga kerja , khususnya lagi sumber daya manusia (SDM) industri.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Perindustrian kembali menyelenggarakan Diklat 3 in 1 berbasis kompetensi secara serentak di tujuh Balai Diklat Industri (BDI). ( Baca juga:Sepanjang 2020, Surat Utang Jangka Pendek Paling Digemari )

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penyelenggaraan Diklat 3 in 1 sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak pandemi Covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri. Dengan ada penyerapan tenaga kerja, maka diharapkan utilisasi industri dapat meningkat.

“Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilisasi industri dapat kembali meningkat. Pada Desember 2020, utilisasi industri mulai merangkak pada level 61,1%, yang sebelumnya sempat menurun di sekitaran 50% karena pandemi Covid-19,” tutur Agus pada acara Kick Off Diklat 3 in 1 Serentak di 7 BDI secara virtual, Selasa (12/1/2021).

Menperin juga menyampaikan, era revolusi industri 4.0 yang sedang berjalan saat ini menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital. “Untuk itu, diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, kurikulum Diklat 3in1 telah didesain spesifik pada keterampilan tertentu yang selaras dengan kebutuhan industri. “Pelaksanaan pelatihan mulai dari penyiapan kurikulum, praktik pembelajaran hingga penempatan kerja telah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan industri dan asosiasi industri,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto menyampaikan bahwa kick off penyelenggaraan Diklat3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.103 peserta, yang mencakup dari 14 provinsi dan 52 kabupaten/kota serta melibatkan 101 perusahaan industri dan 20 dinas kabupaten/Kota. ( Baca juga:Jatah BLT Ibu Hamil Cuma Dua Kali Ya Bunda, Per Bulan Rp750 Ribu )

“Pelaksanaan Diklat 3 in 1 ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja di industri maupun memulai wirausaha baru. Sekaligus juga menyiapkan tenaga kerja bersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing serta untuk menanggulangi dan membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19,” ungkap Eko.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0967 seconds (0.1#10.140)