Impor Produk Asal China Meningkat USD762,3 Juta pada April
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai impor nonmigas Indonesia dari China pada bulan April 2020 tercatat mengalami kenaikan yang signfikan dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, impor dari China naik sebesar USD762,3 juta. China dalam hal ini menjadi kontributor kenaikan impor nonmigas berdasarkan negara pada April 2020, dibandingkan dengan negara lain.
“Kenaikan impor dari China ini menunjukkan langkah pemulihan dari negara sudah berjalan cukup bagus,” katanya dalam konferensi pers daring, Jumat (15/5/2020).
Sambung dia, selain China, impor dari Kanada juga mengalami kenaikan pada April sebesar USD84,1 juta, Brasil naik USD80,6 juta dan Amerika Serikat tumbuh USD28,8 juta secara bulanan.
Sementara impor dari Malaysia, Hong Kong, dan Swiss mengalami penurunan masing-masing USD155,3 juta, USD135,1 juta, dan USD120,4 juta. Secara kumulatif sejak Januari-April 2020, impor mencapai USD51,71 miliar, turun 7,78% secara tahunan (year-on-year/yoy). "Dari total per benua, total impor Asean mencapai USD9,19 Miliar sedangkan dari Uni Eropa mencapai USD8,22 miliar," katanya.
Sementara untuk impor nonmigas mengalami penurunan tipis, yakni sebesar 0,53% (mtm). Pada Maret 2020, impor nonmigas tercatat sebesar USD11,75 miliar, dan turun menjadi USD11,68 miliar pada April lalu.
Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga hanya turun tipis yakni sebesar 11,24%. Pada April 2019, angka impor nonmigas mencapai USD13,16 miliar dan turun menjadi USD11,68 miliar tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, impor dari China naik sebesar USD762,3 juta. China dalam hal ini menjadi kontributor kenaikan impor nonmigas berdasarkan negara pada April 2020, dibandingkan dengan negara lain.
“Kenaikan impor dari China ini menunjukkan langkah pemulihan dari negara sudah berjalan cukup bagus,” katanya dalam konferensi pers daring, Jumat (15/5/2020).
Sambung dia, selain China, impor dari Kanada juga mengalami kenaikan pada April sebesar USD84,1 juta, Brasil naik USD80,6 juta dan Amerika Serikat tumbuh USD28,8 juta secara bulanan.
Sementara impor dari Malaysia, Hong Kong, dan Swiss mengalami penurunan masing-masing USD155,3 juta, USD135,1 juta, dan USD120,4 juta. Secara kumulatif sejak Januari-April 2020, impor mencapai USD51,71 miliar, turun 7,78% secara tahunan (year-on-year/yoy). "Dari total per benua, total impor Asean mencapai USD9,19 Miliar sedangkan dari Uni Eropa mencapai USD8,22 miliar," katanya.
Sementara untuk impor nonmigas mengalami penurunan tipis, yakni sebesar 0,53% (mtm). Pada Maret 2020, impor nonmigas tercatat sebesar USD11,75 miliar, dan turun menjadi USD11,68 miliar pada April lalu.
Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu juga hanya turun tipis yakni sebesar 11,24%. Pada April 2019, angka impor nonmigas mencapai USD13,16 miliar dan turun menjadi USD11,68 miliar tahun ini.
(ind)