Pimpinan di 3 Unit Usaha PTPN XIV Berganti
loading...
A
A
A
Wardi melanjutkan, sampai sekarang, PTPN XIV masih konsisten berada pada garis haluan menggandeng warga untuk tetap bekerja. Namun, ditunjang dengan peningkatan kinerja produksi gula. Ini membawa dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja lokal yang terus meningkat. Selain itu, tenaga tebang tebu juga menjadi armada angkut yang tersebar di beberapa kabupaten di Sulsel.
Sudah menjadi budaya bagi masyarakat sekitar pabrik gula, saat di masa giling tebu, warga berbondong-bondong menjadi jasa angkutan tebu menggunakan hand traktor. Hal yang menarik, karena hand traktor hanya digunakan saat musim penghujan untuk membajak sawah. Sementara saat musim giling pabrik gula atau musim kemarau dapat digunakan mengangkut tebu.
"Di sini ramai sekali kalau musim giling. Domppeng (sebutan hand traktor warga lokal) berbaris panjang mengangkut tebu sampai ke pabrik. Pendapatan saya sekitar Rp 150 hingga 300 ribu per hari," tandas salah satu petani di PG Takalar.
Sudah menjadi budaya bagi masyarakat sekitar pabrik gula, saat di masa giling tebu, warga berbondong-bondong menjadi jasa angkutan tebu menggunakan hand traktor. Hal yang menarik, karena hand traktor hanya digunakan saat musim penghujan untuk membajak sawah. Sementara saat musim giling pabrik gula atau musim kemarau dapat digunakan mengangkut tebu.
"Di sini ramai sekali kalau musim giling. Domppeng (sebutan hand traktor warga lokal) berbaris panjang mengangkut tebu sampai ke pabrik. Pendapatan saya sekitar Rp 150 hingga 300 ribu per hari," tandas salah satu petani di PG Takalar.
(luq)