Camkan Nih! Main Saham dari Utang atau Gadai BPKB Bukan untuk Investor Pemula
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minat investor pemula untuk berinvestasi di saham merupakan fenomena yg menarik. Mereka berinvestasi tentu berorientasi pada profit atau capital gain, meskipun mereka harus berutang.
"Namun hanya saja setiap investor pemula ini harus mampu mengukur profil risikonya masing-masing sebelum membeli saham supaya mereka beruntung dan tidak buntung," kata Pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Mereka juga perlu mempertimbangkan prospek harga sahamnya ke depan supaya saat dijual, mereka dapat untung lebih. Jadi bisa memenuhi kewajiban utang dan bunganya. ( Baca juga:Niat Beli Saham Pakai Utang? Simak Dulu Risikonya... )
Sebenarnya cukup berisiko bermain saham untuk arena investasi dari sumber dana berutang karena probabilitas investor dapat cuan atau untung (capital gain) saat saham dilepas untuk membayar utangnya boleh jadi kansnya fifty-fifty mengingat adanya fluktuasi pasar.
"Jadi, modal investasi main saham dari utang atau gadaikan BPKB tidak jadi soal kalau tipe investornya sudah pada level good investor atau yang tahu risiko investasi dan tahu mitigasi risikonya," ucap dia.
Akan tetapi bagi investor pemula dengan level literasi investasi di bursa saham yang rendah atau baru tahap coba-coba atau belajar untung-untungan, sebenarnya cukup berisiko. ( Baca juga:Pelantikan Biden Dihantui Kekacauan, AS Bersiap untuk yang Terburuk )
"Untuk itu, besaran nilai dana investasinya jangan besar-besar dulu, tapi yang kecil-kecil dan terjangkau sehingga kalau sampai merugi tidak terlalu besar," kata Ryan.
Adapun saran lain, pemilik dana juga harus punya simpanan dana cukup di bank sebagai sarana diversifikasi investasi. "Prinsipnya jangan taruh semua telur dalam satu keranjang," tukas dia.
"Namun hanya saja setiap investor pemula ini harus mampu mengukur profil risikonya masing-masing sebelum membeli saham supaya mereka beruntung dan tidak buntung," kata Pengamat Ekonomi Ryan Kiryanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Mereka juga perlu mempertimbangkan prospek harga sahamnya ke depan supaya saat dijual, mereka dapat untung lebih. Jadi bisa memenuhi kewajiban utang dan bunganya. ( Baca juga:Niat Beli Saham Pakai Utang? Simak Dulu Risikonya... )
Sebenarnya cukup berisiko bermain saham untuk arena investasi dari sumber dana berutang karena probabilitas investor dapat cuan atau untung (capital gain) saat saham dilepas untuk membayar utangnya boleh jadi kansnya fifty-fifty mengingat adanya fluktuasi pasar.
"Jadi, modal investasi main saham dari utang atau gadaikan BPKB tidak jadi soal kalau tipe investornya sudah pada level good investor atau yang tahu risiko investasi dan tahu mitigasi risikonya," ucap dia.
Akan tetapi bagi investor pemula dengan level literasi investasi di bursa saham yang rendah atau baru tahap coba-coba atau belajar untung-untungan, sebenarnya cukup berisiko. ( Baca juga:Pelantikan Biden Dihantui Kekacauan, AS Bersiap untuk yang Terburuk )
"Untuk itu, besaran nilai dana investasinya jangan besar-besar dulu, tapi yang kecil-kecil dan terjangkau sehingga kalau sampai merugi tidak terlalu besar," kata Ryan.
Adapun saran lain, pemilik dana juga harus punya simpanan dana cukup di bank sebagai sarana diversifikasi investasi. "Prinsipnya jangan taruh semua telur dalam satu keranjang," tukas dia.
(uka)