KRL Yogya-Solo Resmi Beroperasi 10 Februari 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kereta Rel Listrik (KRL) koridor Yogyakarta-Solo ditargetkan akan beroperasi pada 10 Februari 2021 mendatang. Saat ini manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menyiapkan uji coba secara terbatas.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya menyebut, uji coba KRL Yogya-Solo akan dilakukan pada 20-30 Januari mendatang.
Dalam proses itu, selain stakeholder terkait, KCI juga mengajak sebagian masyarakat untuk melakukan proses uji coba KRL yang menghubungkan dua Provinsi di Pulau Jawa tersebut.
( )
Putu mengatakan, saat ini konstruksi KRL sudah mencapai 91,75 persen. Dengan begitu pengoperasian secara komersial akan dapat berjalan pada 10 Februari tahun ini. "10 Februari mendatang baru akan berjalan secara komersial. Saat ini konstruksi fisik sudah 91,75 persen," katanya dalam Webinar, Selasa (19/1/2021).
Stasiun KRL koridor Yogya-Solo pun akan ditambahkan menjadi sebelas stasiun dari semula tujuh stasiun. Ketujuh stasiun tersebut adalah Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari dan Solo Balapan.
Penambahan stasiun tersebut karena manajemen KCI membuka kembali beberapa stasiun yang semulanya ditutup. Bahkan, KRL akan menggunakan kartu multi trip (KMT), Commuter Pay, uang elektronik bank, dan pembayaran QR Code. Sementara itu, bagi pengguna ponsel android dapat menggunakan fitur NFC untuk melakukan pengecekan KMT melalui aplikasi KRL Access.
( )
Panjang jalur KRL Yogya-Solo mencapai 60 kilometer dengan biaya investasi mencapai Rp1,2 triliun. Pengguna KRL koridor ini hanya butuh waktu perjalanannya 48 menit untuk sampai ke tempat tujuan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya menyebut, uji coba KRL Yogya-Solo akan dilakukan pada 20-30 Januari mendatang.
Dalam proses itu, selain stakeholder terkait, KCI juga mengajak sebagian masyarakat untuk melakukan proses uji coba KRL yang menghubungkan dua Provinsi di Pulau Jawa tersebut.
( )
Putu mengatakan, saat ini konstruksi KRL sudah mencapai 91,75 persen. Dengan begitu pengoperasian secara komersial akan dapat berjalan pada 10 Februari tahun ini. "10 Februari mendatang baru akan berjalan secara komersial. Saat ini konstruksi fisik sudah 91,75 persen," katanya dalam Webinar, Selasa (19/1/2021).
Stasiun KRL koridor Yogya-Solo pun akan ditambahkan menjadi sebelas stasiun dari semula tujuh stasiun. Ketujuh stasiun tersebut adalah Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Prambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari dan Solo Balapan.
Penambahan stasiun tersebut karena manajemen KCI membuka kembali beberapa stasiun yang semulanya ditutup. Bahkan, KRL akan menggunakan kartu multi trip (KMT), Commuter Pay, uang elektronik bank, dan pembayaran QR Code. Sementara itu, bagi pengguna ponsel android dapat menggunakan fitur NFC untuk melakukan pengecekan KMT melalui aplikasi KRL Access.
( )
Panjang jalur KRL Yogya-Solo mencapai 60 kilometer dengan biaya investasi mencapai Rp1,2 triliun. Pengguna KRL koridor ini hanya butuh waktu perjalanannya 48 menit untuk sampai ke tempat tujuan.
(ind)