Bos BI Proyeksi Ekonomi RI 2021 Bisa Tumbuh 5,8 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pemulihan ekonomi Indonesia akan lebih baik di tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bakal mencapai 5,8% tahun ini.
Kalkulasinya, pemulihan didukung oleh ekonomi global dan domestik yang sudah semakin membaik. Selain itu, vaksinasi yang sudah mulai dilakukan juga membawa pengaruh positif.
"Pertumbuhan ekonomi kita perkiraan meningkat di 2021 yang mana (perkiraannya) 4,8% sampai 5,8%," kata Perry secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Menurut dia, ada lima langkah prospek nasional dan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Yang pertama, masing-masing daerah mendapatkan akselarasi stimulus fiskal, lalu penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran yang berlanjut.
Kemudian percepatan digitalisasi dengan perkembangan UMKM untuk langkah akselerasi digital pembayaran. "Ke depan pemerintah bersinergi dengan pemerintah agar kebijakan yang ditempuh lebih efektif," bebernya.
Dia berharap agar defisit transkasi berjalan bisa lebih rendah. Selain itu akan terus memperkuat pasar keuangan dan menjaga stabilisasi ekonomi. "Kita ingin defisit transaksi berjalan bisa lebih rendah," tandasnya.
Baca Juga
Kalkulasinya, pemulihan didukung oleh ekonomi global dan domestik yang sudah semakin membaik. Selain itu, vaksinasi yang sudah mulai dilakukan juga membawa pengaruh positif.
"Pertumbuhan ekonomi kita perkiraan meningkat di 2021 yang mana (perkiraannya) 4,8% sampai 5,8%," kata Perry secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Menurut dia, ada lima langkah prospek nasional dan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Yang pertama, masing-masing daerah mendapatkan akselarasi stimulus fiskal, lalu penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran yang berlanjut.
Kemudian percepatan digitalisasi dengan perkembangan UMKM untuk langkah akselerasi digital pembayaran. "Ke depan pemerintah bersinergi dengan pemerintah agar kebijakan yang ditempuh lebih efektif," bebernya.
Dia berharap agar defisit transkasi berjalan bisa lebih rendah. Selain itu akan terus memperkuat pasar keuangan dan menjaga stabilisasi ekonomi. "Kita ingin defisit transaksi berjalan bisa lebih rendah," tandasnya.
(fai)