Vaksinasi Dimulai, Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4% Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ekonom meyakini kinerja perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun ini kuncinya berada pada kemampuan mengatasi pandemi. Tim Analis DBS Kee Yan Yeo mengatakan, pemberian vaksin menjadi senjata utama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Saat ini ada 61 kandidat vaksin yang sedang dalam tahap uji klinis. Sebagian vaksin telah mendapatkan izin penggunaan darurat di sejumlah negara, di antaranya vaksin buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech.
"Di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) oleh BPOM dan dilansir memiliki efikasi sebesar 65,3%," tulis Kee Yan Yeo dalam risetnya yang dikutip, Selasa (26/1/2021).
Proses produksi dan distribusi vaksin menurutnya akan menjadi tantangan besar berikutnya. Seberapa besar kapasitas produksi dan kemampuan mendistribusikan vaksin akan menentukan berapa lama waktu untuk vaksinasi hingga mencapai herd immunity atau masyarakat kebal virus.
"Sejumlah lembaga menyampaikan, kecepatan dan kemampuan setiap negara dalam vaksinasi Covid-19 ini akan berbeda-beda," katanya.
Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali positif dan tumbuh 4% di 2021. Untuk memperbaiki ekonomi nasional, kata dia, Indonesia tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata dan transportasi. "Namun, membangkitkan kembali ekonomi domestik menjadi hal yang krusial," tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ekonomi Nasional dan MBG, Kementerian Koperasi Gelar Cooperatives Business Forum 2024
Saat ini ada 61 kandidat vaksin yang sedang dalam tahap uji klinis. Sebagian vaksin telah mendapatkan izin penggunaan darurat di sejumlah negara, di antaranya vaksin buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech.
"Di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) oleh BPOM dan dilansir memiliki efikasi sebesar 65,3%," tulis Kee Yan Yeo dalam risetnya yang dikutip, Selasa (26/1/2021).
Proses produksi dan distribusi vaksin menurutnya akan menjadi tantangan besar berikutnya. Seberapa besar kapasitas produksi dan kemampuan mendistribusikan vaksin akan menentukan berapa lama waktu untuk vaksinasi hingga mencapai herd immunity atau masyarakat kebal virus.
"Sejumlah lembaga menyampaikan, kecepatan dan kemampuan setiap negara dalam vaksinasi Covid-19 ini akan berbeda-beda," katanya.
Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali positif dan tumbuh 4% di 2021. Untuk memperbaiki ekonomi nasional, kata dia, Indonesia tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata dan transportasi. "Namun, membangkitkan kembali ekonomi domestik menjadi hal yang krusial," tandasnya.
Lihat Juga: Dukung Ekonomi Nasional dan MBG, Kementerian Koperasi Gelar Cooperatives Business Forum 2024
(fai)