99,9% Gardu Terdampak Banjir di Kalsel Kembali Nyala, PLN Kerahkan 701 Personel
loading...
A
A
A
BANJARBARU - Dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat, PLN berhasil menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) . Sebanyak 1.627 gardu distribusi yang sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan.
“Alhamdulillah kerja keras personel yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir membuahkan hasil yang menggembirakan, hari ini PLN sudah berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman.
Dirinya menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir.
“Secara bertahap, PLN terus bekerja keras memantau debit air di wilayah terdampak banjir dan mengambil langkah cepat dan aman dalam upaya menyalurkan kembali listrik pelanggan. Setiap harinya, progres penyaalan kembali gardu distribusi listrik dilakukan PLN hingga saat ini,” jelasnya.
Dirinya mengakui, saat ini terdapat 2 (dua) gardu distribusi listrik yang belum bisa dinyalakan oleh PLN, diakibatkan akses menuju lokasi terputus tidak bisa dilalui akibat longsor.
“Saat ini masih ada dua gardu distribusi yang belum bisa kami nyalakan, tepatnya ada di Desa Arangani dan Desa Hinas Kanan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi tersebut memang yang paling parah terdampak bencana banjir waktu itu, jadi akses menuju desa tersebut putus belum bisa dilalui,” terang Sudirman.
Pihaknya berkomitmen akan segera menyalurkan listrik kembali ke desa tersebut jika akses jalan sudah dapat ditembus, karena personel dan material kelistrikan PLN sudah siap dan tersedia.
Sudirman menambahkan, keberhasilan PLN dalam upaya percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir tidak lepas dari bantuan Pemerintah Daerah dan dukungan masyarakat, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat kerena sudah mempercayakan PLN untuk mengamankan listrik dan mempercepat penyalurkan listrik pasca bencana banjir
“Kami berterima kasih sekali kepada Pemerintah Daerah yang sudah memberikan kemudahan PLN untuk terlibat dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya listrik, selain itu masyarakat yang sudah bersabar dan percaya dengan Tindakan dan upaya PLN yang harus memadamkan listrik akibat gardu distribusi yang terendam air,” ungkap Sudirman.
“Alhamdulillah kerja keras personel yang selalu siaga melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir membuahkan hasil yang menggembirakan, hari ini PLN sudah berhasil menyalakan 99,9% gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman.
Dirinya menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir.
“Secara bertahap, PLN terus bekerja keras memantau debit air di wilayah terdampak banjir dan mengambil langkah cepat dan aman dalam upaya menyalurkan kembali listrik pelanggan. Setiap harinya, progres penyaalan kembali gardu distribusi listrik dilakukan PLN hingga saat ini,” jelasnya.
Dirinya mengakui, saat ini terdapat 2 (dua) gardu distribusi listrik yang belum bisa dinyalakan oleh PLN, diakibatkan akses menuju lokasi terputus tidak bisa dilalui akibat longsor.
“Saat ini masih ada dua gardu distribusi yang belum bisa kami nyalakan, tepatnya ada di Desa Arangani dan Desa Hinas Kanan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi tersebut memang yang paling parah terdampak bencana banjir waktu itu, jadi akses menuju desa tersebut putus belum bisa dilalui,” terang Sudirman.
Pihaknya berkomitmen akan segera menyalurkan listrik kembali ke desa tersebut jika akses jalan sudah dapat ditembus, karena personel dan material kelistrikan PLN sudah siap dan tersedia.
Sudirman menambahkan, keberhasilan PLN dalam upaya percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir tidak lepas dari bantuan Pemerintah Daerah dan dukungan masyarakat, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat kerena sudah mempercayakan PLN untuk mengamankan listrik dan mempercepat penyalurkan listrik pasca bencana banjir
“Kami berterima kasih sekali kepada Pemerintah Daerah yang sudah memberikan kemudahan PLN untuk terlibat dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya listrik, selain itu masyarakat yang sudah bersabar dan percaya dengan Tindakan dan upaya PLN yang harus memadamkan listrik akibat gardu distribusi yang terendam air,” ungkap Sudirman.
(akr)