Bank Syariah Indonesia Diyakini Beri Efek Pengganda ke Pemulihan Ekonomi

Minggu, 31 Januari 2021 - 21:01 WIB
loading...
Bank Syariah Indonesia Diyakini Beri Efek Pengganda ke Pemulihan Ekonomi
Bank Syariah Indonesia diyakini akan memberikan efek pengganda pada pemulihan perekonomian nasional dari dampak pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara ke dalam satu nama dan entitas baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk dinilai akan memberi efek pengganda yang signifikan pada upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Direktur PT Anugerah Mega Investama sekaligus dosen FEB Trisakti dan MET Atmajaya Hans Kwee berpendapat, proses merger bank syariah yang hampir selesai membawa sentimen positif untuk pelaku usaha maupun investor di pasar saham.



Menurutnya, kapasitas bank anggota merger yang sudah kuat akan melahirkan entitas baru yang lebih tangguh dan berpotensi membawa dampak positif signifikan terhadap pemulihan ekonomi tahun ini.

"Ini sudah sangat bagus merger syariah. Entitas baru ini akan memiliki size yang sangat besar, baik aset maupun cabang plus sumber daya manusia yang sangat berkualitas. Banyak hal yang mereka bisa lakukan untuk pemulihan ekonomi nasional," ujar Hans Kwee di Jakarta, Minggu (31/1/2021).

Dia menjelaskan, entitas hasil merger yang bernama Bank Syariah Indonesia dapat secara kuat berkontribusi pada pembiayaan infrastruktur. Peran bank syariah ini juga akan besar dalam menambah dan memperluas pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Di samping itu, Hans mengatakan, potensi penggalangan dana murah dari Bank Syariah Indonesia akan lebih baik. Menurutnya, Bank Syariah Indonesia akan mempunyai saluran global yang mumpuni untuk menggalang dana murah non-kovensional, yang dapat digunakan dalam membiayai berbagai proyek strategis.

Dalam kesempatan terpisah, pengamat perbankan dari Universitas Bina Nusantara Doddy Ariefianto menyampaikan merger bank syariah akan membuat aset perbankan syariah menjadi semakin besar. "Bank apapun itu, dia memang harus besar. Ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus menciptakan pembiayaan berbiaya lebih terjangkau," ujar Doddy.

Dia menilai entitas baru ini akan memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan bisnis ke depan, terlebih karena faktor luasnya jaringan eksisting usaha bank yang terlibat merger yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Proses merger bank syariah milik Himbara telah mencapai tahap akhir, pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk, serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk, menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sebagai Bank Hasil Penggabungan pada 27 Januari 2021. Sesuai rencana, PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai entitas baru hasil merger tiga bank syariah milik Himbara, akan efektif beroperasi pada Senin, 1 Februari 2021.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)