Tesla Masuk Belakangan ke Proyek Baterai Kendaraan Listrik RI, Tapi Paling Gencar

Rabu, 03 Februari 2021 - 21:45 WIB
loading...
Tesla Masuk Belakangan...
Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/ EV Battery) Agus Tjahajana menerangkan, Tesla merupakan salah satu calon mitra yang aktif melakukan komunikasi dengan tim. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/ EV Battery) Agus Tjahajana menerangkan, Tesla merupakan salah satu calon mitra yang aktif melakukan komunikasi dengan tim. Saat ini pihaknya masih mempelajari ketertarikan Tesla dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.

"Mengenai Tesla, kita sudah mencari tahu dan sedang mempelajari mereka mau masuknya ke mana karena baru masuk belakangan. Dari pembicaraan kemarin yang kami tangkap, Tesla ingin masuk ke ESS (Energy Storage System)," ujar Agus dalam diskusi, Rabu (3/2/2021).



Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah segera menerima proposal investasi dari perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla Inc. "Jadi saya pikir hari ini atau besok kita akan terima proposal dari mereka (Tesla)," ungkap Luhut di Special Dialogue IDX Channel.

Sedangkan untuk calon mitra yakni CATL dan LG masih dilakukan negosiasi terkait kepastian bahan baku komponen baterai. Menurut Agus, mereka butuh jaminan bahwa bahan baku tersedia hingga puluhan tahun untuk keberlangsungan bisnis mereka ke depannya.


"Mereka ingin terjamin bahan bakunya ada selama berproduksi. Saya kira itu sesuatu yang wajar karena takutnya 10 tahun bahkan 20 tahun akan habis sehingga mereka ingin memastikan bahan baku cukup supaya investasinya tidak sia-sia," jelas Agus
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2154 seconds (0.1#10.140)