Erick Thohir Target BUMN Go Global dalam 3 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, tiga tahun ke depan ada banyak perseroan plat merah yang bisa menapaki sayap bisnisnya di kancah global. Langkah itu merupakan bagian dari transformasi BUMN.
Upaya mendorong kinerja perusahaan negara di tingkat global seiring dengan keterbukaan akses dan informasi yang memungkinkan hampir semua perusahaan negara-negara di dunia dapat unjuk gigi. Karenanya, BUMN diharapkan mampu menjadi preference dari perusahaan global itu sendiri.
Baca juga: Jokowi Kerek Target Investasi 2021 Jadi Rp900 Triliun, Menko Luhut: Itu Tidak Sulit
"Saya mengharapkan juga banyak perusahaan-perusahaan BUMN menjadi preference daripada (perusahaan) global, karena persaingan sekarang sangat terbuka. Karena itu juga dalam transformasi di BUMN kami percaya untuk tiga tahun ke depan, saya bersama para Wamen, dan ini bagian dari transparansi, good corporate governance, kami akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya," ujarnya Kamis (4/2/2021).
( )
Khusus untuk PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk,. Mantan Bos Inter Milan itu menilai, BSI mampu membawa kesetaraan bagi pelaku pasar. Khususnya, mereka yang percaya dengan industri finansial syariah di Indonesia.
Kehadiran BSI disebut Erick telah sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN. Karenanya, pemerintah menargetkan akan menghadirkan lebih banyak lagi perseroan negara yang berdaya saing global.
“Karena itu saya berharap tentu amanah yang diberikan, Pak Hery (Dirut BSI Hery Gunardi) bersama jajaran direksi dan komisaris ini, kita harus jaga. Kita harus memastikan dengan adanya Bank Syariah Indonesia ada keberpihakan dan kesetaraan untuk market yang percaya dengan industri finansial syariah," tuturnya.
( )
BSI sebagai entitas baru hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara yang efektif beroperasi 1 Februari lalu, memulai debut di pasar modal ditandai dengan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (opening bell ceremony) pada Kamis pagi tadi.
Upaya mendorong kinerja perusahaan negara di tingkat global seiring dengan keterbukaan akses dan informasi yang memungkinkan hampir semua perusahaan negara-negara di dunia dapat unjuk gigi. Karenanya, BUMN diharapkan mampu menjadi preference dari perusahaan global itu sendiri.
Baca juga: Jokowi Kerek Target Investasi 2021 Jadi Rp900 Triliun, Menko Luhut: Itu Tidak Sulit
"Saya mengharapkan juga banyak perusahaan-perusahaan BUMN menjadi preference daripada (perusahaan) global, karena persaingan sekarang sangat terbuka. Karena itu juga dalam transformasi di BUMN kami percaya untuk tiga tahun ke depan, saya bersama para Wamen, dan ini bagian dari transparansi, good corporate governance, kami akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya," ujarnya Kamis (4/2/2021).
( )
Khusus untuk PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk,. Mantan Bos Inter Milan itu menilai, BSI mampu membawa kesetaraan bagi pelaku pasar. Khususnya, mereka yang percaya dengan industri finansial syariah di Indonesia.
Kehadiran BSI disebut Erick telah sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN. Karenanya, pemerintah menargetkan akan menghadirkan lebih banyak lagi perseroan negara yang berdaya saing global.
“Karena itu saya berharap tentu amanah yang diberikan, Pak Hery (Dirut BSI Hery Gunardi) bersama jajaran direksi dan komisaris ini, kita harus jaga. Kita harus memastikan dengan adanya Bank Syariah Indonesia ada keberpihakan dan kesetaraan untuk market yang percaya dengan industri finansial syariah," tuturnya.
( )
BSI sebagai entitas baru hasil penggabungan tiga bank syariah Himbara yang efektif beroperasi 1 Februari lalu, memulai debut di pasar modal ditandai dengan Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (opening bell ceremony) pada Kamis pagi tadi.