Plasma BUMN untuk Indonesia Diluncurkan, Direksi BNI Ikutan Donor

Senin, 08 Februari 2021 - 15:13 WIB
loading...
Plasma BUMN untuk Indonesia...
(Ki-ka) Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Layanan & Jaringan BNI Ronny Venir, dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla pada penyelenggaraan Program Plasma BUMN di Jakarta, Senin (8/2/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan tingkat kematian pada penderita Covid-19. Salah satu cara yang terus digemakan oleh pemerintah saat ini adalah mengajak para penyintas Covid-19 untuk melakukan Donor Plasma Konvalesen.

Karena itu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini meluncurkan Program Plasma BUMN untuk Indonesia. Program Plasma BUMN untuk Indonesia tersebut merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.



Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19 sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN dalam melawan Covid-19.

"Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19," ungkap Erick di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Erick berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. "Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, yang juga adalah inisiator program Plasma BUMN Untuk Indonesia mengatakan, program ini tidak hanya berjalan pada hari ini saja, melainkan akan tetap berlangsung dan difasilitasi oleh Satuan Tugas (Satgas) BUMN dengan bekerja sama dengan PMI dan Rumah Sakit di setiap provinsi.

"Dari 1,1 juta kasus sejak awal pandemi, sekitar 900 ribu terkonfirmasi sembuh, termasuk karyawan dan keluarga BUMN didalamnya. Para penyintas ini menjadi potensi pendonor yang tentunya dapat kita gerakkan agar turut menyukseskan program donor plasma dan membantu menyelamatkan nyawa para pasien. Kementerian BUMN siap menjadi pelopor donor plasma nasional untuk mendukung program Indonesia Sehat bersama Menteri BUMN,” ujar Arya.

Hingga Kamis (4/2), terdapat 175 ribu kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan salah satunya dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. Angka ini secara konsisten juga terus menunjukan tren peningkatan kasus. Hal ini kemudian menjadi salah satu landasan dasar ide Program Plasma BUMN untuk Indonesia, untuk berkontribusi bersama menyembuhkan Indonesia.

Untuk itu, salah satu direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, yaitu Direktur Layanan dan Jaringan Ronny Venir, turut mendonorkan plasmanya demi membantu para penderita Covid-19, terutama penderita yang parah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)