Erick Thohir Ajak Penyintas Covid-19 di BUMN Ikut Donor Plasma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar program plasma BUMN secara serentak di 15 provinsi di Indonesia.
Program tersebut merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN terhadap gerakan nasional donor plasma konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19. Program tersebut diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan dilaksanakan oleh Satgas BUMN di masing-masing provinsi di Indonesia.
"Program ini digelar secara serentak paling tidak di 15 provinsi di Indonesia serta disaksikan secara online di 34 provinsi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (8/2/2021).
Angka terinfeksi Covid-19 secara konsisten terus menunjukan tren peningkatan dan mengkhawatirkan. Mantan Bos Inter Milan itu menuturkan, angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. Gagasan tersebut sekaligus menjadi dasar dari pembentukan gerakan plasma BUMN.
Erick akan mengarahkan sumber daya yang dimiliki perseroan plat merah untuk memfasilitasi pelaksanaan program tersebut. Program ini juga sekaligus mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk membantu pasien Covid-19 lainnya.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Karena itu, kami bekerja sama dengan PMI, saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” kata dia.
Erick Thohir memimpin launching program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina pada Senin hari ini. Launching program ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Program tersebut merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN terhadap gerakan nasional donor plasma konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19. Program tersebut diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia dan dilaksanakan oleh Satgas BUMN di masing-masing provinsi di Indonesia.
"Program ini digelar secara serentak paling tidak di 15 provinsi di Indonesia serta disaksikan secara online di 34 provinsi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (8/2/2021).
Angka terinfeksi Covid-19 secara konsisten terus menunjukan tren peningkatan dan mengkhawatirkan. Mantan Bos Inter Milan itu menuturkan, angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19. Gagasan tersebut sekaligus menjadi dasar dari pembentukan gerakan plasma BUMN.
Erick akan mengarahkan sumber daya yang dimiliki perseroan plat merah untuk memfasilitasi pelaksanaan program tersebut. Program ini juga sekaligus mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk membantu pasien Covid-19 lainnya.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Karena itu, kami bekerja sama dengan PMI, saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” kata dia.
Erick Thohir memimpin launching program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina pada Senin hari ini. Launching program ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(nng)