Erick Thohir Pakai Duit Sendiri Berikan Beasiswa untuk AO Mekaar PNM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM . Pemberian beasiswa tersebut diberikan menggunakan dana pribadi dari Erick Thohir kepada AO Mekaar PNM.
Erick juga memuji kinerja para AO PNM Mekaar. Erick menegaskan AO PNM Mekaar seharusnya bisa menjadi contoh bagi para pemimpin BUMN. Menurutnya, AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar.
“AO PNM menjadi contoh konkret untuk pimpinan BUMN agar tidak hanya memberikan pengarahan tapi juga turun langsung melihat realitas di lapangan,” tutur Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Erick juga sempat menceritakan kondisi kedua orang tuanya semasa mudanya. Dirinya menjelaskan bapaknya asli daerah Gunung Sugih, Lampung saat mudanya bapaknya merantau ke Tanjung Karang guna mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik.
"Saya merasakan betul apa yang dirasakan para nasabah Mekaar PNM karena saya terlahir bukan dari keluarga yang mampu, bapak saya merantau dan ibu saya juga pernah berjualan baju dan saya juga pernah ikut ibu saya berjualan baju di daerah Tebet," ujarnya.
Sementara itu, Erick terus berupaya agar adanya keterwakilan 15 persen perempuan di dalam direksi BUMN. Bahkan, 7 persen lainnya diisi oleh kalangan milenial yang berasal dari kalangan internal BUMN.
"Saya yakin dari AO ini ada yang bisa jadi direksi tapi harus dimulai dengan pendidikan yang baik. Makanya PNM bisa mapping AO yang kinerja baik dan bisa memiliki pendidikan yang lebih tinggi," kata Erick.
Erick memandang perlu adanya beasiswa dari Kementerian BUMN untuk para pekerja PNM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia melihat adanya potensi sumber daya manusia yang besar yang mesti ditingkatkan. “Kami dari Kementerian coba mencari solusi dalam arti beri beasiswa langsung kepada AO-AO yang ada di PNM,” katanya.
Menteri BUMN ini juga berharap adik-adik AO jangan berhenti bermimpi dan berani bereksekusi. Dirinya juga minta kepada para AO untuk memberikan kritik dan saran terkait kinerja dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sebab para AO merupakan garda terdepan dalam menjalan berbagai kebijakan perusahaan atau pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan, saat ini 99% AO Mekaar PNM adalah perempuan dan 98% diantaranya milenial berusia dibawah 25 tahun, dengan mayoritas pendidikan terakhir SMA/SMK.
"Sebagai bentuk apresiasi kami atas pengabdian dan loyalitas mereka dalam mendampingi nasabah, PNM bekerjasama dengan Universitas Terbuka agar AO dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, sebagai bekal mereka di masa yang akan datang," ujar Arief.
Erick juga memuji kinerja para AO PNM Mekaar. Erick menegaskan AO PNM Mekaar seharusnya bisa menjadi contoh bagi para pemimpin BUMN. Menurutnya, AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar.
“AO PNM menjadi contoh konkret untuk pimpinan BUMN agar tidak hanya memberikan pengarahan tapi juga turun langsung melihat realitas di lapangan,” tutur Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Erick juga sempat menceritakan kondisi kedua orang tuanya semasa mudanya. Dirinya menjelaskan bapaknya asli daerah Gunung Sugih, Lampung saat mudanya bapaknya merantau ke Tanjung Karang guna mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik.
"Saya merasakan betul apa yang dirasakan para nasabah Mekaar PNM karena saya terlahir bukan dari keluarga yang mampu, bapak saya merantau dan ibu saya juga pernah berjualan baju dan saya juga pernah ikut ibu saya berjualan baju di daerah Tebet," ujarnya.
Sementara itu, Erick terus berupaya agar adanya keterwakilan 15 persen perempuan di dalam direksi BUMN. Bahkan, 7 persen lainnya diisi oleh kalangan milenial yang berasal dari kalangan internal BUMN.
"Saya yakin dari AO ini ada yang bisa jadi direksi tapi harus dimulai dengan pendidikan yang baik. Makanya PNM bisa mapping AO yang kinerja baik dan bisa memiliki pendidikan yang lebih tinggi," kata Erick.
Erick memandang perlu adanya beasiswa dari Kementerian BUMN untuk para pekerja PNM yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia melihat adanya potensi sumber daya manusia yang besar yang mesti ditingkatkan. “Kami dari Kementerian coba mencari solusi dalam arti beri beasiswa langsung kepada AO-AO yang ada di PNM,” katanya.
Menteri BUMN ini juga berharap adik-adik AO jangan berhenti bermimpi dan berani bereksekusi. Dirinya juga minta kepada para AO untuk memberikan kritik dan saran terkait kinerja dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sebab para AO merupakan garda terdepan dalam menjalan berbagai kebijakan perusahaan atau pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan, saat ini 99% AO Mekaar PNM adalah perempuan dan 98% diantaranya milenial berusia dibawah 25 tahun, dengan mayoritas pendidikan terakhir SMA/SMK.
"Sebagai bentuk apresiasi kami atas pengabdian dan loyalitas mereka dalam mendampingi nasabah, PNM bekerjasama dengan Universitas Terbuka agar AO dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, sebagai bekal mereka di masa yang akan datang," ujar Arief.
(akr)