Catat! 8 Emiten Bakal Terbitkan 10 Obligasi dan Sukuk Senilai Totalnya Rp10,5 T
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penerbitan obligasi dan sukuk yang terdapat di pipeline BEI mencapai Rp10,5 triliun. Terdapat sebanyak delapan emiten yang akan menerbitkan 10 emisi dalam waktu dekat.
"Per tanggal 16 Februari 2021, jumlah dan nilai Obligasi atau Sukuk Korporasi yang ada di pipeline BEI, tercatat ada 10 emisi yang terdiri dari tiga emisi Sukuk dan tujuh emisi Obligasi, dengan total emisi yang akan diterbitkan sebesar Rp10,5 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
Nyoman menambahkan, outstanding obligasi korporasi mulai menunjukkan pertumbuhan pasca adanya penurunan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang telah berjalan hampir satu tahun ini.
Terdapat beberapa faktor yang diperkirakan menjadi katalis bagi pendanaan korporasi di pasar modal, di antaranya; kebijakan moneter dan fiskal yang tetap akomodatif, momentum prospek pemulihan ekonomi 2021, stimulus dari bank sentral meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan tren pelemahan dolar AS di tengah kebijakan akomodatif AS.
"Secara umum kondisi tersebut memberikan optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan diharapkan penerbitan Obligasi dan Sukuk di tahun ini lebih kondusif dibandingkan tahun 2020," kata dia.
Dia menyebut, terkait dengan opportunity penerbitan Obligasi dan Sukuk di tahun ini dapat dilihat pada aspek likuiditas Obligasi dan Sukuk di pasar sekunder. Dari data yang diperoleh, sepanjang tahun 2020 lalu, peningkatan investor di Pasar Modal yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksadana, mengalami kenaikan 56 persen mencapai 3,88 juta investor.
"Kenaikan investor ini melonjak empar kali lipat dalam emlat tahun terakhir. Kondisi tersebut memberikan optimisme akan likuiditas Obligasi maupun Sukuk, dimana dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang menarik bagi Investor," ucapnya.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk baru yang dicatatkan sepanjang tahun 2021 (sampai dengan 16 Februari 2021) sudah mencapai Rp5,11 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 473 emisi dari 130 emiten dengan nilai nominal outstanding Rp427,09 triliun dan 47,5 juta dolar AS.
"Per tanggal 16 Februari 2021, jumlah dan nilai Obligasi atau Sukuk Korporasi yang ada di pipeline BEI, tercatat ada 10 emisi yang terdiri dari tiga emisi Sukuk dan tujuh emisi Obligasi, dengan total emisi yang akan diterbitkan sebesar Rp10,5 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
Nyoman menambahkan, outstanding obligasi korporasi mulai menunjukkan pertumbuhan pasca adanya penurunan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang telah berjalan hampir satu tahun ini.
Terdapat beberapa faktor yang diperkirakan menjadi katalis bagi pendanaan korporasi di pasar modal, di antaranya; kebijakan moneter dan fiskal yang tetap akomodatif, momentum prospek pemulihan ekonomi 2021, stimulus dari bank sentral meningkatkan likuiditas di pasar keuangan dan tren pelemahan dolar AS di tengah kebijakan akomodatif AS.
"Secara umum kondisi tersebut memberikan optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan diharapkan penerbitan Obligasi dan Sukuk di tahun ini lebih kondusif dibandingkan tahun 2020," kata dia.
Dia menyebut, terkait dengan opportunity penerbitan Obligasi dan Sukuk di tahun ini dapat dilihat pada aspek likuiditas Obligasi dan Sukuk di pasar sekunder. Dari data yang diperoleh, sepanjang tahun 2020 lalu, peningkatan investor di Pasar Modal yang terdiri atas investor saham, obligasi, maupun reksadana, mengalami kenaikan 56 persen mencapai 3,88 juta investor.
"Kenaikan investor ini melonjak empar kali lipat dalam emlat tahun terakhir. Kondisi tersebut memberikan optimisme akan likuiditas Obligasi maupun Sukuk, dimana dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang menarik bagi Investor," ucapnya.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk baru yang dicatatkan sepanjang tahun 2021 (sampai dengan 16 Februari 2021) sudah mencapai Rp5,11 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 473 emisi dari 130 emiten dengan nilai nominal outstanding Rp427,09 triliun dan 47,5 juta dolar AS.
(akr)