Investor Milenial Borong Obligasi Ritel Negara

Senin, 25 Januari 2021 - 23:17 WIB
loading...
Investor Milenial Borong...
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat pembelian Obligasi Ritel Negara (ORI) terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari penjualan ORI17 dan ORI18 yang didominasi oleh milenial.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, data penerbitan ORI17 mendapatkan nasabah 42.000 investor. Kemudian ORI18, jumlahnya hanya 26.000 investor karena diterbitkan pada akhir tahun. ( Baca juga:Sri Mulyani Mau Cari Utang lagi, 6 Seri SBN Akan Diterbitkan )

"Dari jumlah tersebut 45 hingga 46% itu investor baru, dan kalau bicara sisi generasi milineal 30 hingga 40% . Jadi generasi milenial dari sisi investor memang merupakan yang terbesar meski dari sisi nilai masih tetap baby boomer yang memiliki punya duit baik," ujar Deny dalam video virtual, Senin (25/1/2021).

Kini pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersama-sama memulihkan negeri ini, sekaligus berinvestasi pada instrumen yang aman dan menguntungkan, yaitu ORI019. "ORI019 merupakan surat berharga negara (SBN) ritel pertama yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2021 dari total enam seri SBN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini," bebernya.

Dia menambahkan keterlibatan milenial dalam investasi ORI sangat disarankan. Namun harus dibarengi dengan ilmu yang memadai agar para investor muda tersebut mampu mempertimbangkan dana yang dimiliki untuk diinvestasikan di bidang tertentu. ( Baca juga:Anies Diminta Lock Down Jakarta Dua Minggu, Warganet: Pusat Ngga Ngizinin )

"Jadi yang dapat manfaat itu investor-investor dalam negeri yang statusnya masih milenial. Ini suatu tren sangat positif dan perlu didukung. Pun perlu diingat luar biasa semangat, tapi kadang ilmu yang agak kurang. Sehingga perlu perluasan ilmu," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)