Kemnaker Bakal Bangun BLK di Kawasan Industri Batam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI). Sayangnya, belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) .
Oleh karena itu, Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai pionir pendirian balai latihan kerja (BLK) di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri yang berada di sekitar kawasan Batam. ( Baca juga:Mau Naikin Tarif? Tambelin Dulu Dong Jalan Tol yang Bolong-Bolong )
"Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," kata Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan, pada acara penyerahan sertifikat tanah pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam dari Badan Pertahanan Nasional Kota Batam kepada Kementerian Ketenagakerjaan di Batam, Kepri, Rabu (17/2/2021).
Budi menambahkan, nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.
"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Budi.
Dia mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil. Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjut Budi.
Sementara itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam bisa cepat terwujud. "Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam bisa melatih anak-anak muda Batam, terutama dalam bidang IT," kata Muhammad.
Direktur PT Kabil Citranusa Peters Vincen mengatakan bahwa dengan adanya BLK Kota Batam yang akan segera dibangun, dapat meningkatkan kualitas karyawan dan pencari kerja di Kota Batam yang sangat memerlukan pelatihan.
"Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Peter. ( Baca juga:Sok Jago saat Hadang Truk Tronton, Remaja di Bogor Tewas Terlindas )
Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Namun masih 18 provinsi belum memiliki BLK UPTP.
Oleh karena itu, Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai pionir pendirian balai latihan kerja (BLK) di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri yang berada di sekitar kawasan Batam. ( Baca juga:Mau Naikin Tarif? Tambelin Dulu Dong Jalan Tol yang Bolong-Bolong )
"Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," kata Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan, pada acara penyerahan sertifikat tanah pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam dari Badan Pertahanan Nasional Kota Batam kepada Kementerian Ketenagakerjaan di Batam, Kepri, Rabu (17/2/2021).
Budi menambahkan, nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.
"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Budi.
Dia mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektare ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil. Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjut Budi.
Sementara itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam bisa cepat terwujud. "Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam bisa melatih anak-anak muda Batam, terutama dalam bidang IT," kata Muhammad.
Direktur PT Kabil Citranusa Peters Vincen mengatakan bahwa dengan adanya BLK Kota Batam yang akan segera dibangun, dapat meningkatkan kualitas karyawan dan pencari kerja di Kota Batam yang sangat memerlukan pelatihan.
"Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Peter. ( Baca juga:Sok Jago saat Hadang Truk Tronton, Remaja di Bogor Tewas Terlindas )
Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Namun masih 18 provinsi belum memiliki BLK UPTP.
(uka)