Tak Terpengaruh PKPU Sementara, GRP Siap Jadi Produsen Baja Kelas Dunia

Jum'at, 19 Februari 2021 - 15:39 WIB
loading...
Tak Terpengaruh PKPU...
Status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara PT Gunung Raja Paksi Tbk, ternyata tidak berpengaruh terhadap proses bisnis perusahaan baja swasta nasional tersebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) Sementara PT Gunung Raja Paksi Tbk, ternyata tidak berpengaruh terhadap proses bisnis perusahaan baja swasta nasional tersebut. Bahkan memasuki pekan keempat sejak putusan hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, GRP tetap yakin bisa menjadi perusahaan baja bertaraf internasional.

“GRP konsisten dengan transformasi yang dilakukan. Karena hanya dengan transformasi, kami yakin bisa menjadi produsen baja kelas dunia,” jelas Presiden Komisaris PT GRP Tony Taniwan di Jakarta, Jumat (19/2/2021).



Menurut Tony, GRP memang terus fokus dalam bertransformasi. Dalam hal ini, dari perusahaan keluarga menjadi perusahaan yang dikelola secara profesional. Bahkan pada peringatan hari jadi ke-50, bulan Oktober 2020, GRP meluncurkan logo baru sebagai wujud transformasi.

Logo baru tersebut, kata Tony, menggambarkan tekad perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produksi dan selalu berinovasi. Semangat itu terus dipegang hingga saat ini. "Termasuk keinginan mewakili nama Indonesia di pasar dunia dan terus berkontribusi dalam membangun negeri, sebagaimana dicerminkan warna merah dan putih pada logo," kata Tony.

Tony menyebut, salah satu manfaat transformasi adalah pengelolaan perusahaan secara lebih transparan yakni lebih mudah dalam pengawasan dan koordinasi. Salah satu contoh, adalah penggunaan dashboard untuk memantau kinerja perusahaan pada setiap bagian, termasuk operasional, produksi, penjualan, maupun keuangan.

“Jadi semua data terkait indikator-indikator kinerja perusahaan tersedia secara real-time, sehingga manajeman selalu mendapatkan informasi terbaru jika perlu mengambil keputusan di rapat kerja mingguan,” paparnya.

Komisaris GRP Kimin Tanoto juga meyakini, transformasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan kembali gairah bisnis dan untuk membangun kebaikan yang lebih besar bagi industri baja di Indonesia.

“Dan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, perusahaan melakukan banyak perubahan agar menjadi produsen baja kelas dunia,” ujar Kimin.

“Tidak hanya logo, namun juga transisi dari manajemen keluarga menjadi manajemen yang lebih profesional serta penguatan prinsip good governance,” imbuh Kimin.

Begitu pun Kimin mengakui, transformasi bisnis tak selalu didukung penuh oleh para pemangku kepentingan perusahaan. Dan untuk mengatasi perbedaan tersebut, Kimin menyebut bahawa pihaknya memilih berdiskusi secara konstruktif.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2449 seconds (0.1#10.140)