Pertamina Telah Gelontorkan Rp3,9 Triliun untuk UMKM

Jum'at, 19 Februari 2021 - 21:16 WIB
loading...
Pertamina Telah Gelontorkan Rp3,9 Triliun untuk UMKM
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui program kemitraan telah menyalurkan dana sebesar Rp3,9 triliun sejak tahun 1993 hingga tahun 2020. Program kemitraan ini menjadi solusi berbagai permasalahan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai dari permodalan, administrasi, teknologi, dan akses pasar.

VP CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, secara kumulatif sejak tahun 1993 hingga tahun 2020 sudah lebih dari 64.000 UMKM yang bergabung di Pertamina. Dari jumlah itu sudah banyak UMKM yang berhasil mengembangkan usahanya.

"Sudah banyak juga yang naik kelas. Artinya, banyak yang sudah menjadi industri menengah dan besar. Ini menjadi semangat positif bagi kita untuk bisa meyakinakn bahwa UMKM bisa naik kelas," ujarnya pada Webinar SOEnergy-Talk PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Jumat (19/2/2021). ( Baca juga:Catat! Ini Batas Waktu Bebas Pajak buat UMKM )

Dia melanjutkan, program kemitraan Pertamina ini juga telah memberikan dampak pada lebih dari 1 juta jiwa yang mendapat manfaat ekonomi langsung. "Setiap UMKM bisa membuka lapangan kerja baru dan itu memberikan dampak pada keluarga dan lingkungannya," ungkapnya.

Selama pandemi Covid-19, Pertamina juga terus memberikan pembinaan bagi para pelaku UMKM melalui pelatihan dan pameran digital. Menurut dia, kehadiran digital menjadi solusi selama pandemi berlangsung untuk terus memasarkan produk.

Program pemberdayaan UMKM berkelanjutan ini terdiri atas pembiayaan murah sektor UMKM dan pembinaan UMKM. Adapun delapan program unggulan UMKM naik kelas antara lain UMKM Academy SME: Fast Track, sertifikasi dan perizinan, display product SME, e-learning, publikasi UMKM, penjualan UMKM melalui e-commerce, katalog SME 1000, dan pameran. ( Baca juga:Hotma Sitompul Ngaku Pernah Diminta Bantuan Juliari Batubara )

"Selanjutnya, program inkubasi dan edukasi yang dilakukan Pertamina agar UMKM bisa naik kelas. Pada tahapan ini yang tadinya melaksanakan business as usual, kita dorong untuk go modern, go digital, go online, dan pada akhirnya go global," tuturnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)