Duh! Jumlah Wistawan ke Labuan Bajo Turun 82%

Jum'at, 19 Februari 2021 - 21:32 WIB
loading...
Duh! Jumlah Wistawan ke Labuan Bajo Turun 82%
Ilustrasi. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo menurun signifikan. Sepanjang 2020, tercatat jumlah wisatawan hanya menyentuh 44.543 orang.

Jumlah itu menunjukan kontraksi sebesar 82 persen bila dibandingkan okupansi wisatawan pada 2019 yang mencapai 256.171. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus menyebut, penurunan disebabkan adanya pembatasan pergerakan massa selama pandemi Covid-19.

"Data kunjungan yang kami dapat di tahun 2020 itu jumlah kunjungan ada 44.543 kunjungan. Itu sangat menurun cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2019 pada posisi 256.171 kunjungan," ujar dia Jumat (19/2/2021).



Meski begitu, kinerja sektor pariwisata dinilai kembali pulih pada tahun ini. Proyeksi itu dibarengi sejumlah kebijakan dan program pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves Odo Manuhutu. Dimana, pemerintah pusat menargetkan proses pemulihan sektor pariwisata dilakukan dengan menggenjot jumlah kunjungan wisatawan lokal.

"Sebelum pandemi banyak yang ke luar negeri nilainya lebih dari 10 miliar dolar AS, itu bagaimana caranya didorong tetap di dalam domestik," kata Odo.

Senada, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mempercepat proses adaptasi dan kolaborasi untuk mengembangkan destinasi wisata di sejumlah daerah. Komitmen itu terkait perencanaan integrated master plan yang mengadvokasi dan menginisiasi berbagai potensi wisata di dalam negeri.

Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Fransiskus Teguh menyebut, pihaknya tengah mengembang program yang diyakini mampu mendorong kemajuan destinasi secara nasional.
Program tersebut diantaranya adalah pembangunan infrastruktur wisata di zona yang ditetapkan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), hingga program yang mampu meningkatkan kualitas wisatawan.

"Destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan dan proyek penting. Ini manusia dan fokus ke manusia, percepatan pembangunan infrastruktur yang hadir saat ini di Labuan Bajo, juga dibarengi dengan transformasi sesuai budaya peningkatan sumber daya manusia dan masyarakat," ujar dia.



Program juga terkait dengan upaya untuk mempercepat kerja-kerja inovasi di sektor wisata. Untuk kolaborasi dengan pihak terkait, Kemenparekraf berharap ada program kementerian dan lembaga yang sejalan atau seirama dengan upaya mendorong kemajuan destinasi nasional. Tentunya, langkah itu sesuai dengan ekspektasi publik bahwa pemerintah perlu kerja serius untuk menghadirkan pembangunan pariwisata untuk menambah nilai ekonomi, budaya, dan sosial bagi masyarakat sekitar pariwisata.

"Fokus pertumbuhannya, penyebarannya terjadi akan kita lakukan bertahap. ini sejalan juga dengan rencana kita untuk membangun kesiapan masyarakat untuk program CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, dan Environmental Sustainability). "Dan hub dan berbagai upaya untuk mendorong adanya keseimbangan konservasi dan juga perhatian kita kepada masyarakat dan sekitarnya," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.2224 seconds (0.1#10.140)