Catat! Target 42 Paket Infrastruktur Labuan Bajo Rampung 2022

Jum'at, 19 Februari 2021 - 20:52 WIB
loading...
Catat! Target 42 Paket Infrastruktur Labuan Bajo Rampung 2022
Ilustrasi. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo . Terdapat 42 paket pembangunan yang dikerjakan sejak 2020, ditargetkan rampung pada 2022.

Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusuma menyebut, penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo cukup yang digarap PUPR cukup banyak. Rinciannya, sumber daya air (SDA) lima paket, binamarga 1 paket, kemudian cipta karya 22 paket, perumahan 5 paket. Dengan begitu, totalnya ada 42 paket.

"Ini kita laksanakan dari 2020 sampai 2022 mudah mudahan 2021 kita juga bisa menyelesaikan pekerjaan pekerjaan kita," ujar dia dalam konferensi pers virtual Jumat (19/2/2021).



Untuk ciptakarya, kegiatan pengawasan di Labuan Bajo ini meliputi penataan kawasan puncak waringin dengan progresnya 98 persen proyeks ini menelan dana sebesar Rp 20 miliar. Sementara, penataan kawasan batu cermin mencapai 96,5 persen dengan anggaran Rp 29 miliar.

"Kemudian, penataan KSPN pantai Marina di Bukit Pramuka, ada zona 1 dan 2 di Labuan Bajo itu dari alokasi Rp 81 miliar, progresnya saat ini sudah 17,74 persen. Kemudian penataan kawasan pantai Marina di bukit Pramuka ini biaya Rp200 miliar udah proses 11,34 persen," katanya.

Untuk progres penataan kawasan di wisata Pulau Rinca baru 37 persen dengan biaya sebesar Rp 50 miliar. Kemudian juga ada peningkatan kapasitas ipal. "Jadi kami tidak hanya melakukan penekanan dan penyelesaian bangunannya saja tapi juga harus memperhatikan bagaimana air limbahnya," gumam dia.

Sementara instalasi pengolahan air limbah di kawasan Labuan Bajo progresnya 36,8 persen dengan anggaran Rp10,85 miliar. Disusul fasilitas pengelolaan sampah termal di TPA Waroka dengan biayanya Rp 42,3 miliar dengan progres penataan 44,4 persen

"Terkait penyediaan air minumnya yaitu ada penyediaan ipal, penyediaan pengolahan air itu dua. Masing-masing 50 liter/detik di Waimese ini juga sudah kita mulai dengan 95 miliar yang saat ini progresnya sekarang sudah 72,2 persen progresnya," jelasnya.



Kemudian pembangunan reserquar yang ada di Pulau Rinca yang berfungsi menampung air. Proyek inu memiliki tampungan dengan kapasitas 50 meter kubik. Proyek ini menelan dana sebesar Rp 2 miliar dengan progres penyelesaian mencapai 99,12 persen.

"Hal ini kita harapkan bisa mendorong untuk pariwisata yang ada di Labuan Bajo. Selain paket itu, kita juga ada paket kegiatan KSPN yang ada di Labuan Bajo yang saat ini masih dalam proses pelelangan yaitu untuk penataan landscape KSPN Labuan Bajo dan disini ada beberapa jalan dan beberapa ruas jalan," katanya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)