Pak Jokowi! Labuan Bajo Minta Dibangun Kampus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan 60 persen masyarakat Manggarai Barat berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah. Manggarai Barat merupakan tempat destinasi wisata nasional, Labuan Bajo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi wisata super prioritas atau premium. Skema pengembangan wisata super premium sendiri pun akan berbeda dengan konsep wisata reguler. Pada Januari 2020, Jokowi menegaskan bahwa maksud Labuan Bajo sebagai destinasi premium karena adanya diferensiasi dengan tempat-tempat lain. Sasaran utamanya adalah pendapatan yang diterima daerah.
Meski begitu, ide berlian Presiden kontras dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat setempat. Adapun 60 persen masyarakat Manggarai Barat tamatan SD mengindikasikan bahwa keseriusan pemerintah pada pengembangan SDM.
Pemda NTT sendiri mengakui persoalan itu, justru, mereka meminta dukungan pemerintah pusat. Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, NTT, Agustinus Rinus berharap, pembangunan sumber daya manusia juga tak luput dari perhatian pemerintah pusat.
"Penyiapan sumber daya manusia ini penting harapan kami. Karena dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, itu 60 persen nya berijazah SD ke bawah," katanya dalam konferensi pers tentang Progres Pengembangan DPSP Labuan Bajo secara virtual, Jumat, (19/2/2021)
Menurutnya, pemerintah pusat harus serius dalam pengembangan SDM. Sehingga kehadiran KSPN Labuan Bajo bisa manfaatkan oleh masyarakat setempat. Jika tidak, warga lokal hanya akan jadi penonton di daerahnya sendiri. "Kalau tidak, kami akan jadi penonton di negeri kami sendiri," kata dia.
Baca Juga: Siapa Mr.Loo? Pengusaha yang Diajak Luhut Garap Proyek WC Wisata Danau Toba
Pemda NTT mengusulkan segera adanya pendirian lembaga pendidikan Politeknik Pariwisata di Manggarai Barat yang dibangun pemerintah pusat. Melalui kehadiran lembaga pendidikan tinggi itu, diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan SDM lokal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi wisata super prioritas atau premium. Skema pengembangan wisata super premium sendiri pun akan berbeda dengan konsep wisata reguler. Pada Januari 2020, Jokowi menegaskan bahwa maksud Labuan Bajo sebagai destinasi premium karena adanya diferensiasi dengan tempat-tempat lain. Sasaran utamanya adalah pendapatan yang diterima daerah.
Meski begitu, ide berlian Presiden kontras dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat setempat. Adapun 60 persen masyarakat Manggarai Barat tamatan SD mengindikasikan bahwa keseriusan pemerintah pada pengembangan SDM.
Pemda NTT sendiri mengakui persoalan itu, justru, mereka meminta dukungan pemerintah pusat. Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, NTT, Agustinus Rinus berharap, pembangunan sumber daya manusia juga tak luput dari perhatian pemerintah pusat.
"Penyiapan sumber daya manusia ini penting harapan kami. Karena dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, itu 60 persen nya berijazah SD ke bawah," katanya dalam konferensi pers tentang Progres Pengembangan DPSP Labuan Bajo secara virtual, Jumat, (19/2/2021)
Menurutnya, pemerintah pusat harus serius dalam pengembangan SDM. Sehingga kehadiran KSPN Labuan Bajo bisa manfaatkan oleh masyarakat setempat. Jika tidak, warga lokal hanya akan jadi penonton di daerahnya sendiri. "Kalau tidak, kami akan jadi penonton di negeri kami sendiri," kata dia.
Baca Juga: Siapa Mr.Loo? Pengusaha yang Diajak Luhut Garap Proyek WC Wisata Danau Toba
Pemda NTT mengusulkan segera adanya pendirian lembaga pendidikan Politeknik Pariwisata di Manggarai Barat yang dibangun pemerintah pusat. Melalui kehadiran lembaga pendidikan tinggi itu, diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan SDM lokal.
(nng)