PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terus mendorong peningkatan anggota bisnis klaster pangan. Kerjasama ini menjadi titik Tolak berkembangnya kerja sama lintas sektoral antara Klaster Pangan dengan Klaster Energi. Lebih khusus kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah limbah sekam, produk samping dari aktivitas penggilingan padi masyarakat. Sehingga menjadi barang bernilai ekonomi dan bermanfaat sebagai sumber energi terbarukan.
"Melalui kerja sama ini, sekam dari aktivitas penggilingan padi masyarakat akan diserap oleh SHS lalu di serahkan kepada PLTU untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi. Sehingga tidak lagi mengotori dan dapat bermanfaat secara ekonomi," ujar Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Masuk Holding BUMN Pangan, Perum Perindo Ubah Badan Hukum
Menurut Arief, kerjasama ini dilandasi oleh semangat tentang pentingnya kontribusi BUMN bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Di Indonesia sendiri saat ini kurang lebih terdapat 180 ribu penggiling padi kecil yang notabene dimiliki oleh para petani, diharapkan dengan pemanfaatan sekam sebagai sumber energi terbarukan para petani dapat memperoleh tambahan pemasukan sehingga berkontribusi dalam menggerakan ekonomi di daerah sentra produksi padi dan beras. "Ini akan memberikan dampak yang besar karena akan membantu ekonomi petani dan diujungnya ada energi terbarukan yang bisa kita manfaatkan," ungkapnya.
Baca Juga:
Baca Juga: Holding BUMN Pangan Terealisasi 2021, Ini Tahapan Pembentukannya
Untuk mendukung proses produksi, SHS telah menjalin kerjasama bersama investor yang akan menyediakan teknologi dan mesin pembuat pelet sekam. Selanjutnya mesin mesin ini akan ditempatkan di lokasi yang berdekatan dengan sumber bahan baku sekam, termasuk di areal pertanian SHS yang berlokasi di Sukamandi, Subang. "SHS dalam hal ini bertindak sebagai pengelola dan produsen yang akan memastikan ketersediaan bahan baku sekam," ujar Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso dalam kesempatan sama.
(nng)