Hadapi 3 Tantangan, BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Digitalisasi Jaminan Sosial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan akan menjalankan tugasnya sebaik-baiknya. Dia mengatakan akan memimpin BPJS Ketenagakerjaan dengan integritas tinggi.
"Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena hari ini Direksi BPJS Ketenagakerjaan diberi amanah oleh Bapak Presiden untuk mengelola dana yang besar. Tentu saja bentuk amanah yang kami lakukan adalah kami akan menjalankan tugas ini dengan integritas yang tinggi, dengan tata kelola yang baik dan tentu saja harus inovatif," katanya seusai pelantikan di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan fokus melakukan digitalisasi jaminan sosial. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tiga tantangan. "Kami akan melakukan digitalisasi jaminan sosial. Karena kami punya tiga tantangan utama," tuturnya.
Tantangan pertama adalah peningkatan cakupan peserta. Lalu tantangan kedua adalah peningkatan layanan dan manfaat bagi pekerja. "Dan ketiga adalah optimalisasi dari investasi dana. Karena itu semua akan balik kepada peserta," ungkapnya.
Anggoro juga menyebut akan memperbaiki kolaborasi dengan kementerian/lembaga. Pasalnya jajaran direksi tidak bisa sendiri. "Tentu kami harus menjalankan komunikasi dan koordinasi yang baik. Juga dengan di internal dengan Dewan Pengawas. Ini yang akan kami lakukan dalam waktu ke depan. Kami mohon doanya dan supportnya untuk menjalankan dengan amanah dan terus inovasi," pungkasnya.
"Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena hari ini Direksi BPJS Ketenagakerjaan diberi amanah oleh Bapak Presiden untuk mengelola dana yang besar. Tentu saja bentuk amanah yang kami lakukan adalah kami akan menjalankan tugas ini dengan integritas yang tinggi, dengan tata kelola yang baik dan tentu saja harus inovatif," katanya seusai pelantikan di Istana Negara, Senin (22/2/2021).
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan fokus melakukan digitalisasi jaminan sosial. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tiga tantangan. "Kami akan melakukan digitalisasi jaminan sosial. Karena kami punya tiga tantangan utama," tuturnya.
Tantangan pertama adalah peningkatan cakupan peserta. Lalu tantangan kedua adalah peningkatan layanan dan manfaat bagi pekerja. "Dan ketiga adalah optimalisasi dari investasi dana. Karena itu semua akan balik kepada peserta," ungkapnya.
Anggoro juga menyebut akan memperbaiki kolaborasi dengan kementerian/lembaga. Pasalnya jajaran direksi tidak bisa sendiri. "Tentu kami harus menjalankan komunikasi dan koordinasi yang baik. Juga dengan di internal dengan Dewan Pengawas. Ini yang akan kami lakukan dalam waktu ke depan. Kami mohon doanya dan supportnya untuk menjalankan dengan amanah dan terus inovasi," pungkasnya.
(fai)