Gandeng PPI, Dewata Freight Tingkatkan Layanan Logistik

Senin, 22 Februari 2021 - 22:16 WIB
loading...
Gandeng PPI, Dewata...
Ilustrasi. FOTO/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dalam rangka menjalin kemitraan strategis di bidang logistik berbasis komoditi.

Direktur Utama Dewata Freight International Bimada mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk membangun sinergi yang saling menguntungkan dalam bidang logistik terintegrasi melalui Pusat Logistik Berikat (PLB), Freight Forwarding dan transport sesuai dengan prinsip good corporate governance guna mendorong kerjasama yang memiliki daya saing kuat, profesional, transparan dan efisien.

"Aksi tersebut juga sebagai perwujudan rencana awal kerja sama perseroan dengan PPI, sehingga diharapkan dapat memberikan sinergi untuk kedua belah pihak," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (22/2/2021).



Menurut dia penandatangan nota kesepahaman tersebut penting sebagai salah satu usaha mendukung pertumbuhan hingga pengembangan usaha. Adapun sinergi tersebut langkah awal untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan kebutuhan logistiknya agar efisien dan efektif.

Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman menambahkan PPI fokus pada penjualan komoditi reguler seperti perdagangan pupuk dan pestisida, farmasi dan alat kesehatan, produk pangan dan konsumsi, bahan bangunan dan alat-alat pertanian. Selain itu, PPI kembali berhasil menjadi Mitra Utama (MITA) Kepabeanan di pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Bandara Soekarno-Hatta.

"Dengan, ditandatanganinya Nota Kesepahaman tersebut, PPI dan perseroan dapat berkolaborasi untuk mengelola logistiknya agar efisien dan efektif sehingga produk yang dipasarkan PPI memiliki daya saing dan kompetitif baik dalam dan luar negeri," ujar dia.

Sementara itu, Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan langkah awal masuk ke penangangan logistik berbasis komoditi, selain alat kesehatan dan farmasi yang sudah diinisiasi sebelumnya. Perseroan sebelumnya terfokus kepada penanganan kargo infrastruktur, pembangkit tenaga listrik dan pengiriman alat-alat berat yang berkontribusi sebesar 80% dari pendapatan perseroan.



Dia mengungkapkan, perseroan tahun ini merencanakan pertumbuhan penjualan secara konsolidasi sebesar 300% dan belanja modal berkisar Rp100 miliar. Adapun dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat, dan logistik pertambangan (logistics mining).

Sebagai informasi, selain menandatangani nota kesapahaman dengan perseroan, PPI melaksanakan penandatanganan nota kesapahaman dengan anak usaha perseroan, yakni PT Arrow Chain Management Logistics (ACML). Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk dapat mengembangkan pergudangan dan transportasi distribusi dengan mencari sumber pendapatan baru untuk mendukung kinerja perusahaan.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)