Produksi Masih Kurang, Belum Saatnya Naikkan Kualitas Gula

Selasa, 02 Maret 2021 - 17:08 WIB
loading...
Produksi Masih Kurang,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Asosiasi Gula Indonesia (AGI) mengaku belum ada penjelasan terkait perubahan standar gula kristal putih . Diketahui, pemerintah berencana akan menurunkan standar International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) gula kristal putih (GKP) menjadi 200. ICUMSA merupakan parameter nilai kemurnian yang berkaitan dengan warna gula diukur berdasarkan standar internasional atau IUI. Semakin rendah angka ICUMSA, kian tinggi kualitas gula. ( Baca juga:Jika Kualitas Gula Ditingkatkan, Pengusaha Mau Kenaikan Harga )

"Saya belum dapat penjelasan yang pasti tentang itu kenapa berubah. Apa karena penyatuan saja, penyatuan pasar begitu supaya seragam. Saya belum tahu," ujar Direktur Eksekutif AGI Budi Hidayat pada Market Review IDX Channel, Selasa (2/3/2021).

Menurut dia, industri dalam negeri merasa tidak ada urgensi dalam menurunkan standar ICUMSA gula kristal putih. Hal ini karena produksi domestik belum bisa memenuhi konsumsi dalam negeri.

"Komoditas gula masih prospektif karena jumlah konsumsi masih belum bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Jadi dengan ICUMSA 300 pun masih dicari karena jumlah konsumsi masih lebih besar dari jumlah produksi," ungkapnya.

Budi melanjutkan, pemerintah perlu mempertimbangkan hal tersebut mengingat ada biaya investasi baru yang harus dikeluarkan sebesar Rp200-Rp300 miliar. Di sisi lain, jika harga jual tidak naik, maka akan merugikan produsen gula.

"Memang ada perbaikan kualitas karena warnanya jadi lebih putih. Tetapi kalau tidak disesuaikan dengan harga jualnya, ini hanya akan menambah biaya saja," jelasnya. ( Baca juga:Pentagon Konfirmasi Serangan Udara AS Tewaskan Pejuang Pro Iran )

Menurut dia, proses penurunan ICUMSA menjadi 200 juga membutuhkan waktu cukup lama berkisar antara 2-3 tahun. "Masih ada 43 pabrik yang menggunakan model lama. Jadi kalau mau mengubah butuh waktu minimal da tahun," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Produksi Gula Nasional...
Produksi Gula Nasional Capai 2,46 Juta Ton, PTPN Group Jadi Kontributor Terbesar
Indonesia Setop Impor...
Indonesia Setop Impor Gula Tahun Depan, Pasokan Aman?
Indonesia Setop Impor...
Indonesia Setop Impor Beras hingga Gula Tahun Depan
Jurus Memutus Kemandekan...
Jurus Memutus Kemandekan Produksi Gula
PTPN Group Sumbang 50%...
PTPN Group Sumbang 50% Kenaikan Produksi Gula Nasional
Gandeng Pertamina NRE,...
Gandeng Pertamina NRE, SGN Bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi
Sinergi Akselerasi Swasembada...
Sinergi Akselerasi Swasembada Gula Nasional
Harga Gula Naik Jadi...
Harga Gula Naik Jadi Rp17.500/Kg, Begini Respons Pengusaha Ritel
Inkud dan Guang Xi Construction...
Inkud dan Guang Xi Construction Bangun Pabrik Gula Berkapasitas 12 Ribu Ton/Hari
Rekomendasi
Bongkar Menu Harian...
Bongkar Menu Harian Tom Aspinall: Lebih dari 3000 Kalori Sehari!
Menilik Aktivitas Umat...
Menilik Aktivitas Umat Muslim saat Bulan Suci Ramadan di China Barat Laut
Nonton Australia vs...
Nonton Australia vs Indonesia di VISION+, Gimana Caranya?
Berita Terkini
Sritex Bangkit Lagi,...
Sritex Bangkit Lagi, Dikabarkan Bakal Kembali Beroperasi Setelah Lebaran
8 menit yang lalu
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
59 menit yang lalu
Ramadan Momentum Pertamina...
Ramadan Momentum Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU
1 jam yang lalu
5 Kereta Ekonomi Paling...
5 Kereta Ekonomi Paling Diminati saat Mudik Lebaran 2025, Ada 127 Perjalanan per Hari
1 jam yang lalu
IHSG Masih Memerah di...
IHSG Masih Memerah di 6.221, Cek Saham Apa Saja yang Pesakitan
3 jam yang lalu
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Tembus Rekor Lagi usai Melesat Naik Rp14.000
3 jam yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved