Laba Emiten Sawit Grup Salim Ini Nanjak di Tahun 2020

Selasa, 02 Maret 2021 - 21:21 WIB
loading...
Laba Emiten Sawit Grup...
Ilustrasi sawit. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp696,01 miliar atau lebih tinggi 174,12 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp253,90 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , pendapatan emiten agribisnis milik grup Salim ini di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp3,53 triliun atau turun 4,39 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,69 triliun, dengan laba per saham dasar Rp102.

Adapun pendapatan dari kontrak dengan pelanggan perseroan terdiri atas MKS, inti sawit dan produk terkait, karet dan lainnya. Pendapatan MKS tercatat Rp2,78 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,84 triliun; inti sawit dan produk terkait tercatat Rp476,92 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp548,72 miliar.



Karet tercatat Rp172,87 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp184,71 miliar; pendapatan lainnya tercatat Rp104,61 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp122,49 miliar.

LSIP mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal IV-2020 menjadi Rp2,46 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,13 triliun. Beban penjualan dan distribusi juga mengalami penurunan menjadi Rp52,93 miliar dari sebelumnya Rp59,29 miliar. Beban umum dan administrasi juga menurun menjadi Rp212,69 miliar dari sebelumnya Rp301,28 miliar.

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan pada tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp1,33 triliun dari sebelumnya Rp480,29 miliar. Kas dan setara kas akhir tahun meningkat menjadi Rp1,95 triliun dari sebelumnya Rp1,13 triliun.



PP London Sumatra Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,63 triliun dan ekuitas Rp9,28 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp10,92 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp10,22 triliun.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)