Lebaran Sebentar Lagi, Jokowi Wanti-wanti Sembako Jangan Sampai Langka!
loading...
Presiden Jokowi. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi agar dapat menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok di seluruh Tanah Air menjelang puasa dan lebaran. Pasalnya hari raya lebaran hanya tinggal satu bulan lagi.
"Ini perlu juga saya ingatkan bulan Ramadhan yang tinggal 40 hari lagi lagi. Sebulan kemudian Idul Fitri. Siapkan dari sekarang antisipasi dari sekarang," ujar Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021,Kamis (4/3/2021).
Ia mengatakan bahwa kemendag harus dapat menjaga stabilitas harga menjelang lebaran. Untuk itu ia meminta agar stok bahan baku segera disiapkan. "Walaupun kita akan menyambut dengan sederhana tapi kita sekali lagi ketersediaan stok dan harga yang stabil harus dijamin" terangnya.
Selain itu, Presiden juga memberi arahan agar Kemendag memperhatikan ketersediaan bahan pokok di daerah pinggiran. Hal ini bertujuan agar barang pokok tidak mengalami kenaikan. "Upayakan terus untuk memperbaiki kesetaraan daerah-daerah pinggiran. Dan harus diantisipasi," ujarnya
"Ini perlu juga saya ingatkan bulan Ramadhan yang tinggal 40 hari lagi lagi. Sebulan kemudian Idul Fitri. Siapkan dari sekarang antisipasi dari sekarang," ujar Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021,Kamis (4/3/2021).
Ia mengatakan bahwa kemendag harus dapat menjaga stabilitas harga menjelang lebaran. Untuk itu ia meminta agar stok bahan baku segera disiapkan. "Walaupun kita akan menyambut dengan sederhana tapi kita sekali lagi ketersediaan stok dan harga yang stabil harus dijamin" terangnya.
Baca Juga :
Respons Ledakan Korban PHK, Jokowi Geleng-geleng
Selain itu, Presiden juga memberi arahan agar Kemendag memperhatikan ketersediaan bahan pokok di daerah pinggiran. Hal ini bertujuan agar barang pokok tidak mengalami kenaikan. "Upayakan terus untuk memperbaiki kesetaraan daerah-daerah pinggiran. Dan harus diantisipasi," ujarnya
(nng)
Lihat Juga :
