Dibuka di Zona Hijau, Hari Ini IHSG Berpotensi Rebound
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (8/3/2021). IHSG menguat 0,99% dan berada di level 6.320.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, secara teknikal, hari ini IHSG berpotensi rebound karena adanya sentimen-sentimen positif. Baik berupa sentimen internal maupun eksternal. ( Baca juga:Masuk di Zona Hijau, IHSG Naik Nyaris 1 Persen ke Level 6.320 )
“Hari Kamis terjadi pelemahan yang begitu signifikan, di atas 1%. Bahkan pola yang telah terbentuk adalah long black candles sehingga hari Jumat terjadi pelemahan lanjutan. Tapi kita lihat pelemahan hari Jumat tersebut tidak terlalu signifikan, hanya 0,50%. Jadi candle stick yang telah terbentuk ialah pola bullish doji,” jelasnya hari ini (8/3/2021) dalam Market Opening IDX Channel.
Sementara itu, Nafan mengatakan, jika melihat hasil voting yang dilakukan oleh Senat AS bahwa rata-rata menyetujui program stimulus Joe Biden yang sejumlah USD1,9 triliun, juga merupakan katalis positif bagi market secara keseluruhan.
“Pada pekan ini penggelontoran stimulus tersebut saya pikir dalam rangka memberikan katalis positif bagi market secara keseluruhan. Kalau kita melihat kinerja market di regional Asia saat ini mayoritas mengalami penguatan. Bahkan kalau kita lihat kenaikan dari US Treasury yield 10 tahun tersebut pun tidak berpengaruh,” kata dia. ( Baca juga:Brough Superior Lawrence Kembali Meluncurkan Motor Nostalgia Bertampang Sadis )
Menurut Nafan, kenaikan kinerja market adalah tanda-tanda terjadi euphoria dari adanya stimulus. “Adanya stimulus, adanya komitmen, misalnya pemerintah terutama dari negara maju dalam menggelontorkan stimulus jumbo, itu yang paling penting,” ujarnya.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, secara teknikal, hari ini IHSG berpotensi rebound karena adanya sentimen-sentimen positif. Baik berupa sentimen internal maupun eksternal. ( Baca juga:Masuk di Zona Hijau, IHSG Naik Nyaris 1 Persen ke Level 6.320 )
“Hari Kamis terjadi pelemahan yang begitu signifikan, di atas 1%. Bahkan pola yang telah terbentuk adalah long black candles sehingga hari Jumat terjadi pelemahan lanjutan. Tapi kita lihat pelemahan hari Jumat tersebut tidak terlalu signifikan, hanya 0,50%. Jadi candle stick yang telah terbentuk ialah pola bullish doji,” jelasnya hari ini (8/3/2021) dalam Market Opening IDX Channel.
Sementara itu, Nafan mengatakan, jika melihat hasil voting yang dilakukan oleh Senat AS bahwa rata-rata menyetujui program stimulus Joe Biden yang sejumlah USD1,9 triliun, juga merupakan katalis positif bagi market secara keseluruhan.
“Pada pekan ini penggelontoran stimulus tersebut saya pikir dalam rangka memberikan katalis positif bagi market secara keseluruhan. Kalau kita melihat kinerja market di regional Asia saat ini mayoritas mengalami penguatan. Bahkan kalau kita lihat kenaikan dari US Treasury yield 10 tahun tersebut pun tidak berpengaruh,” kata dia. ( Baca juga:Brough Superior Lawrence Kembali Meluncurkan Motor Nostalgia Bertampang Sadis )
Menurut Nafan, kenaikan kinerja market adalah tanda-tanda terjadi euphoria dari adanya stimulus. “Adanya stimulus, adanya komitmen, misalnya pemerintah terutama dari negara maju dalam menggelontorkan stimulus jumbo, itu yang paling penting,” ujarnya.
(uka)
Lihat Juga :
