Dongkrak Trafik Penumpang, AP I Kebut Pengembangan 4 Bandara

Selasa, 09 Maret 2021 - 11:47 WIB
loading...
Dongkrak Trafik Penumpang,...
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I terus mempercepat penyelesaian proyek pengembangan bandara untuk mendukung konektivitas udara di Tanah Air. Setidaknya terdapat empat proyek pengembangan bandara yang tengah dilakukan Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai di tahun 2021.

Keempat proyek pengembangan ini adalah Proyek Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Pengembangan empat bandara ini bersifat strategis untuk mendorong konektivitas udara dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan dan logistik udara khususnya di wilayah tengah dan timur Indonesia," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi di Jakarta, Selasa (9/3/2021).



Hingga awal Maret 2021, progress pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 62,28% dan ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021. Pengembangan bandara meliputi perluasan terminal yang mencapai 166.815 meter persegi sehingga dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun.

Selain itu, apron juga diperluas menjadi 385.346 meter persegi (kapasitas 53 parking stand) dari luasan eksisting yang hanya 185.500 meter persegi (kapasitas 42 parking stand).

Progress pengembangan Bandara Juanda Surabaya hingga awal Maret 2021 telah mencapai 93%. Pengembangan Bandara Juanda Surabaya mencakup perluasan Terminal 1 beserta pembenahan interior dan fasilitas penunjangnya, overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional.

Kemudian, perluasan Terminal 1 menjadi 91.700 meter persegi dari 62.700 meter persegi akan menambah kapasitas Terminal 1 menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang saat ini hanya 7 juta per tahun.



Progress pengembangan Bandara Lombok Praya saat ini telah mencapai 96 persen. Pengembangan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021.

Pengembangan yang dilakukan yaitu perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter, dan perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun atau 2 kali lipat dari kapasitas sebelumnya.

Sedangkan progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado saat ini telah mencapai 80%. Pengembangan bandara ini memperluas terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi.



Perluasan terminal ini membuat Bandara Sam Ratulangi Manado mampu menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun.

"Pengembangan bandara-bandara yang kami lakukan ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata prioritas dan agenda strategis pemerintah khususnya dalam perhelatan MotoGP 2021 di Mandalika. Selain itu kami juga berharap di masa mendatang dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemulihan sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi Covid-19," ungkap dia.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)