Daripada Cetak Uang, PPP Ajak Selamatkan Ekonomi lewat UMKM

Selasa, 19 Mei 2020 - 12:06 WIB
loading...
Daripada Cetak Uang,...
Anggota Badan Angggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menilai usulan mencetak uang untuk penyelamatan ekonomi justru berbahaya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan bidang ekonomi di tengah pademi Covid-19. Anggota Badan Angggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, kebijakan yang diputuskan harus benar-benar mempunyai dampak positif untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

"Jika salah mengambil keputusan, perekonomian Indonesia bisa-bisa malah terpuruk semakin dalam," tuturnya, Selasa (19/5/2020).

(Baca Juga: Ekonom: Cetak Uang, Lebih Banyak Gagal Daripada Berhasil)

Salah satu kebijakan yang dinilai berpotensi memberikan dampak buruk adalah wacana atau usulan untuk mencetak uang dalam jumlah besar, mencapai Rp600 triliun. "Saya sebagai anggota Badan Anggaran DPR mewanti-wanti pemerintah agar tidak terburu-buru mencetak uang dalam jumlah besar, sebab ini sangat berbahaya bagi perekonomian nasional," tuturnya.

Menurutnya, pencetakan uang yang berlebihan tanpa underlying berpotensi memunculkan krisis ekonomi baru, hiperinflasi yang parah, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 1965.

"Pada tahun 1965, pencetakan uang juga bertujuan menyelamatkan ekonomi yang tengah terpuruk, namun hal itu malah menyebabkan hiperinflasi yang sangat parah yang ujungnya berakibat kepada kejatuhan Soekarno. Hal ini harus dihindari," paparnya.

Salah satu alternatif kebijakan yang bisa dipilih untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia di tengah pademi Covid-19 ini, kata Syaifullah, adalah dengan memberikan stimulus dalam bentuk modal kerja bagi UMKM. "UMKM terbukti menjadi garda terdepan dalam meningkatkan konsumsi domestik di dalam negeri. Pemerintah juga bisa memberikan pelatihan penjualan barang secara online bagi UMKM," katanya.

Menurutnya, stimulus dan pelatihan ini akan membuat UMKM bisa tetap bertahan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Mereka bisa tetap berproduksi dan memasarkan barangnya dari rumah ke rumah. Dengan cara itu pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik, dan ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk jauh," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
Peruri Libatkan UMKM...
Peruri Libatkan UMKM Binaan dalam Kemeriahan Sparkling Ramadan
Mitra LPDB Tak Perlu...
Mitra LPDB Tak Perlu Cemas Terhadap Koperasi Desa Merah Putih, Potensinya Besar
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
Rekomendasi
Hamas Sudah Muak dengan...
Hamas Sudah Muak dengan Kecaman dan Kutukan yang Malu-malu dari Negara Muslim dan Arab terhadap Genosida di Gaza
11 Orang Tewas oleh...
11 Orang Tewas oleh KKB, Menko Polkam: Pengamanan Daerah Rawan Akan Ditingkatkan
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Berita Terkini
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
24 menit yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
31 menit yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
1 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
1 jam yang lalu
Dirut MNC Kapital Ungkap...
Dirut MNC Kapital Ungkap Rencana Besar Layanan Ekosistem Digital untuk MODENA
1 jam yang lalu
Mahakarya SIG, YIA Jadi...
Mahakarya SIG, YIA Jadi Salah Satu Bandara Tersibuk Lebaran 2025
1 jam yang lalu
Infografis
Mohamed Salah Sukses...
Mohamed Salah Sukses Cetak Rekor Unik di Liga Champions
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved