Habis Libur Panjang, IHSG Diprediksi Tertekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Investama, Hans Kwee mengatakan, IHSG berpeluang tertekan pekan ini usai libur panjang. Meskipun, saat ini pemerintah fokus melakukan vaksinasi lansia yang berumur 60 tahun ke atas.
"IHSG berpeluang konsolidasi cenderung tertekan bila Yield Obligasi Pemerintah USA kembali naik di pekan ini. Support IHSG di level 6,225 sampai 6,043 dan resistance di level 6,394 sampai 6,500," kata Hans Kwee saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.
Sentimen positif paket stimulus fiskal USA yang berpotensi mendorong percepatan pemulihan ekonomi USA menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan. Di sisi lain percepatan dalam program vaksin Covid 19 menjadi sentimen positif lainnya.
"Tetapi masih naiknya yield obligasi USA menjadi sentimen negative yang mempengaruhi pasar," imbuhnya.
Sebagai informasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 23 Februari-8 Maret 2021 telah membuat penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta cenderung menurun. Terlihat terjadi trend penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dari akhir Januari 2021 sampai saat ini.
Adapun Pemerintah DKI Jakarta kembali memperpanjang PPKM mikro mulai 8-22 Maret mendatang dengan tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa libur panjang hari keagamaan Isra' mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 11 dan 14 Maret 2021.
"IHSG berpeluang konsolidasi cenderung tertekan bila Yield Obligasi Pemerintah USA kembali naik di pekan ini. Support IHSG di level 6,225 sampai 6,043 dan resistance di level 6,394 sampai 6,500," kata Hans Kwee saat dihubungi SINDOnews di Jakarta.
Sentimen positif paket stimulus fiskal USA yang berpotensi mendorong percepatan pemulihan ekonomi USA menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan. Di sisi lain percepatan dalam program vaksin Covid 19 menjadi sentimen positif lainnya.
"Tetapi masih naiknya yield obligasi USA menjadi sentimen negative yang mempengaruhi pasar," imbuhnya.
Sebagai informasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mulai 23 Februari-8 Maret 2021 telah membuat penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta cenderung menurun. Terlihat terjadi trend penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dari akhir Januari 2021 sampai saat ini.
Adapun Pemerintah DKI Jakarta kembali memperpanjang PPKM mikro mulai 8-22 Maret mendatang dengan tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa libur panjang hari keagamaan Isra' mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 11 dan 14 Maret 2021.
(akr)