PNM, BRI dan Pegadaian Merapat ke DPR Siang Ini, Pembahasan Masih Sama

Selasa, 16 Maret 2021 - 10:48 WIB
loading...
A A A
Holding Ultra Mikro bertujuan mendukung visi pemerintah dalam memberdayakan usaha ultra mikro, mempercepat laju inklusi keuangan, pembiayaan berkelanjutan, serta menyasar 57 juta pelaku usaha ultra mikro yang mayoritas belum tersentuh layanan perbankan.

Melalui integrasi ekosistem, rasio pelaku usaha ultra mikro yang tidak terlayani lembaga keuangan formal dapat diturunkan dari 68 persen pada 2018 menjadi 42% pada 2024.

Di tempat terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai BRI selaku pemimpin dalam holding ini memiliki kepercayaan investor yang besar dengan kapitalisasi pasar Rp583 triliun.

"Kemampuan BRI itu sangat besar untuk pengembangan segmen UMKM. Kemampuannya untuk melakukan transformasi pada Pegadaian dan PNM pun juga sangat besar juga," katanya.



Dia menjelaskan proses pembentukan holding ultra mikro pada intinya akan memberi manfaat ke banyak pihak. Bagi BRI, menurut Nafan, hal ini akan membantu percepatan ekspansi pembiayaan UMKM sehingga sektor ini dapat menjalankan peran dan meningkatkan kapasitasnya dalam perekonomian.

Bagi Pegadaian dan PNM, jelas Nafan, holding akan membuat struktur lembaganya menjadi lebih kuat. Sumber daya manusia (SDM) dan sistem informasi yang dimiliki keduanya tentu akan meningkat seiring dengan integrasi BRI. Integrasi serta karakteristik yang beragam akan membuat solusi keuangan bagi pelaku usaha mikro semakin lengkap dan murah.

Adapun bagi pelaku UMKM, Nafan berpendapat efisiensi yang dihasilkan dari aksi korporasi ini tentu akan ditransmisikan ke suku bunga pembiayaan nasabah UMKM. "Proses operasional pembiayaan pun akan lebih cepat dan mudah lataran integrasi data ke depannya," tutur Nafan.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)