Ambisi Masuk 10 Besar Bank Syariah Terbesar, BSI Perkuat Kapitalisasi Pasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan masuk 10 besar sebagai bank syariah terbaik dunia pada 2025. Target itu akan dilakukan dengan memperkuat kapitalisasi pasar (market capitalization) perusahaan.
Dari data dari Equity Daily Trading Publication Bursa Efek Indonesia (BEI) per 24 Februari 2021, nilai kapitalisasi pasar emiten berkode saham BRIS itu sebesar Rp115 triliun. ( Baca juga:Potret Rapat Rasa Tamasya Ala Erick Thohir dan Menteri Basuki )
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyebut, kapitalisasi pasar akan menjadi acuan bagi proses ekspansi bisnis BSI. Termasuk membawa bank syariah pelat merah itu menduduki posisi 10 besar bank syariah dunia.
"BRIS ditargetkan dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah dunia, terutama dari sisi kapitalisasi pasarnya," ujar Hery dalam diskusi virtual ISEI, Rabu (17/3/2021).
Keberadaan BRIS diharapkan bisa mengembangkan industri halal di dalam dan luar negeri. Hasil merger tiga bank syariah BUMN itu mampu mengumpulkan aset Rp240 triliun atau setara USD16,78 miliar. Dengan jumlah aset tersebut diyakini bisa masuk dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. ( Baca juga:Kerahkan 180 Personel, 'Tembok Berlin' yang Menutup Rumah Warga di Ciledug Dirobohkan )
Aset BRIS sudah mencapai Rp240 triliun yang menempatkan emiten pada posisi bank dengan aset terbesar di posisi ke-7 di Indonesia.
Kementerian BUMN berharap, BSI dapat menjadi bank syariah yang kuat, profesional, dan efisien guna meningkatkan industri halal di dalam dan luar negeri. Tujuan itu direalisasikan melalui efisiensi digitalisasi, diferensiasi produk, peningkatan service excellence bagi nasabah, konsumer, dan UMKM.
Dari data dari Equity Daily Trading Publication Bursa Efek Indonesia (BEI) per 24 Februari 2021, nilai kapitalisasi pasar emiten berkode saham BRIS itu sebesar Rp115 triliun. ( Baca juga:Potret Rapat Rasa Tamasya Ala Erick Thohir dan Menteri Basuki )
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyebut, kapitalisasi pasar akan menjadi acuan bagi proses ekspansi bisnis BSI. Termasuk membawa bank syariah pelat merah itu menduduki posisi 10 besar bank syariah dunia.
"BRIS ditargetkan dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah dunia, terutama dari sisi kapitalisasi pasarnya," ujar Hery dalam diskusi virtual ISEI, Rabu (17/3/2021).
Keberadaan BRIS diharapkan bisa mengembangkan industri halal di dalam dan luar negeri. Hasil merger tiga bank syariah BUMN itu mampu mengumpulkan aset Rp240 triliun atau setara USD16,78 miliar. Dengan jumlah aset tersebut diyakini bisa masuk dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. ( Baca juga:Kerahkan 180 Personel, 'Tembok Berlin' yang Menutup Rumah Warga di Ciledug Dirobohkan )
Aset BRIS sudah mencapai Rp240 triliun yang menempatkan emiten pada posisi bank dengan aset terbesar di posisi ke-7 di Indonesia.
Kementerian BUMN berharap, BSI dapat menjadi bank syariah yang kuat, profesional, dan efisien guna meningkatkan industri halal di dalam dan luar negeri. Tujuan itu direalisasikan melalui efisiensi digitalisasi, diferensiasi produk, peningkatan service excellence bagi nasabah, konsumer, dan UMKM.
(uka)