Kementerian BUMN Siapkan 'Ukhuwah' Keuangan Digital Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN menyiapkan rencana untuk menyinergikan seluruh layanan keuangan digital syariah yang ada di lingkungan perusahaan pelat merah. Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat akan dilakukan sinergi teknologi keuangan digital syariah. ( Baca juga: Catatan Senayan atas Pembentukan Holding Ultra Mikro )
"Dalam waktu dekat akan kita sinergikan karena di Kementerian BUMN punya beberapa prioritas, salah satunya penggunaan teknologi digital," ujar Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien, yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, dalam streaming di YouTube Beritasatu (19/3/2021).
Dia mencontohkan, saat ini sudah dilakukan penggabungan layanan segmen ultra mikro dan UMKM dengan PNM, Pegadaian, dan Bank BRI. Berikutnya juga sudah ada Pasar.Id, Pasar Digital UMKM, dan tabungan digital Himbara. "Ini akan kami bikin versi syariah. PNM dan Pegadaian sudah memiliki unit syariah dan terbiasa berhubungan dengan perbankan syariah. Sementara unit syariah perbankan sudah digabungkan menjadi Bank Syariah Indonesia," katanya.
Peran MES kini semakin signifikan dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah. Ini sejalan dengan komitmen BUMN mendorong lahirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI yang akan memberikan dampak signifikan bagi industri syariah di Indonesia.
"Untuk teknologi digital, BSI sudah memiliki visi melayani keuangan digital. Bahkan sudah ada rencana membuat syariah payment dari para direksi," ujarnya. ( Baca juga: Hashtag #TolakSidangVirtual Dukung HRS Jadi Trending, Netizen: Beliau Bukan Musuh Negara )
Tidak hanya hanya di sektor keuangan, namun juga bagi industri lain, seperti makanan, fesyen, kosmetik, hingga media massa. Kementerian BUMN berharap, BSI dapat menjadi bank syariah yang kuat, profesional, dan efisien guna meningkatkan industri halal di dalam dan luar negeri.
"Dalam waktu dekat akan kita sinergikan karena di Kementerian BUMN punya beberapa prioritas, salah satunya penggunaan teknologi digital," ujar Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien, yang mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, dalam streaming di YouTube Beritasatu (19/3/2021).
Dia mencontohkan, saat ini sudah dilakukan penggabungan layanan segmen ultra mikro dan UMKM dengan PNM, Pegadaian, dan Bank BRI. Berikutnya juga sudah ada Pasar.Id, Pasar Digital UMKM, dan tabungan digital Himbara. "Ini akan kami bikin versi syariah. PNM dan Pegadaian sudah memiliki unit syariah dan terbiasa berhubungan dengan perbankan syariah. Sementara unit syariah perbankan sudah digabungkan menjadi Bank Syariah Indonesia," katanya.
Peran MES kini semakin signifikan dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah. Ini sejalan dengan komitmen BUMN mendorong lahirnya PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI yang akan memberikan dampak signifikan bagi industri syariah di Indonesia.
"Untuk teknologi digital, BSI sudah memiliki visi melayani keuangan digital. Bahkan sudah ada rencana membuat syariah payment dari para direksi," ujarnya. ( Baca juga: Hashtag #TolakSidangVirtual Dukung HRS Jadi Trending, Netizen: Beliau Bukan Musuh Negara )
Tidak hanya hanya di sektor keuangan, namun juga bagi industri lain, seperti makanan, fesyen, kosmetik, hingga media massa. Kementerian BUMN berharap, BSI dapat menjadi bank syariah yang kuat, profesional, dan efisien guna meningkatkan industri halal di dalam dan luar negeri.
(uka)