IHSG Menghijau di Akhir Perdagangan, Beberapa Saham Terkena Bargaining Hunting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di penutupan perdagangan hari ini setelah hampir sepanjang hari berada di zona merah. Indeks naik 8,33 poin atau 0,13 persen ke 6.356. ( Baca juga: IHSG Dibuka Masuk Zona Merah, Kehilangan 30,44 Poin Pagi Ini )
Founder & CEO Finvesol Consulting Fendi Susiyanto mengatakan, hari ini indeks berada di teritori negatif karena dampak langsung sentimen negatif bursa Wall Street kemarin yang juga ditutup negatif. "Jadi ini menunjukkan di tengah indeks yang tertekan beberapa saham terkena bargaining hunting, terutama di jam-jam jelang penutupan," ujar Fendi dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Jumat (19/3/2021).
Selain itu, indeks hari ini menuju level resistance kuat di level 6.350 dan pelemahan indeks global yang berimbas negatif kepada perdagangan. "Namun, kalau kita lihat tidak terlalu signifikan, dan perlu kita tangkap bahwa net foreign buy mencatatkan positif kurang lebih sekitar Rp30 miliar," kata dia.
Fendi menyebut, dilihat dari pergerakan pada pekan ini, IHSG diperkirakan akan terkonsolidasi di rentang yang relatif sempit di kisaran 6.100-6.400. Pada pekan depan pun kecenderungannya indeks akan bergerak di rentang tersebut dan kemungkinan besar akan tetap menguji di 6.350 sebagai resistance kuat. ( Baca juga: Geger, Bayi Laki-laki Dibuang Dalam Kardus di Bolango )
"Memang beberapa saham seperti sektor keuangan, mining, infrastruktur sedang dalam potensi mengalami sedikit koreksi, dan ini dampaknya terhadap indeks juga relatif cukup besar pada saham-saham tadi di pekan ini untuk mempertahankan resistance tersebut," ucapnya.
Founder & CEO Finvesol Consulting Fendi Susiyanto mengatakan, hari ini indeks berada di teritori negatif karena dampak langsung sentimen negatif bursa Wall Street kemarin yang juga ditutup negatif. "Jadi ini menunjukkan di tengah indeks yang tertekan beberapa saham terkena bargaining hunting, terutama di jam-jam jelang penutupan," ujar Fendi dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Jumat (19/3/2021).
Selain itu, indeks hari ini menuju level resistance kuat di level 6.350 dan pelemahan indeks global yang berimbas negatif kepada perdagangan. "Namun, kalau kita lihat tidak terlalu signifikan, dan perlu kita tangkap bahwa net foreign buy mencatatkan positif kurang lebih sekitar Rp30 miliar," kata dia.
Fendi menyebut, dilihat dari pergerakan pada pekan ini, IHSG diperkirakan akan terkonsolidasi di rentang yang relatif sempit di kisaran 6.100-6.400. Pada pekan depan pun kecenderungannya indeks akan bergerak di rentang tersebut dan kemungkinan besar akan tetap menguji di 6.350 sebagai resistance kuat. ( Baca juga: Geger, Bayi Laki-laki Dibuang Dalam Kardus di Bolango )
"Memang beberapa saham seperti sektor keuangan, mining, infrastruktur sedang dalam potensi mengalami sedikit koreksi, dan ini dampaknya terhadap indeks juga relatif cukup besar pada saham-saham tadi di pekan ini untuk mempertahankan resistance tersebut," ucapnya.
(uka)