Bank Sulselbar Raih Sertifikat ISO/IWC 27001:2013, Data Nasabah Kian Aman

Jum'at, 19 Maret 2021 - 19:47 WIB
loading...
A A A
Dia menjelaskan, implementasi kerangka kerja harus melibatkan semua pihak di Perusahaan, mengingat bahwa risiko keamanan informasi atau siber bukan hanya masalah TI, tetapi bisa saja menjadi permasalahan seluruh pihak. Peningkatan kepentingan risiko dan perluasan ruang lingkupnya akan melengkapi perusahaan dengan tata kelola, proses dan infrastruktur pendukung yang diperlukan untuk ketahanan keamanan informasi.

Dalam penyelenggaraan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi (TIK), faktor keamanan informasi merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat kinerja tata kelola TIK akan terganggu jika informasi sebagai salah satu objek utama mengalami masalah keamanan informasi yang menyangkut kerahasiaan (confidentiality), keutuhan (integrity) dan ketersediaan (availability).

Oleh karena itu kata dia, Perusahaan harus menerapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi aset informasi tersebut. Salah satu kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan keamanan informasi adalah dengan menerapkan sistem manajemen pengamanan informasi.



“Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi beberapa kontrol seperti kebijakan, prosedur, proses dan hal lainnya. Untuk mendukung semua itu, framework yang cocok digunakan adalah ISO/IEC 27001 sebagai penunjang seluruh aspek manajemen keamanan informasi karena dapat digunakan di industri apapun seperti perbankan, asuransi, otomotif, hotel, kesehatan dan sebagainya,” terangnya.

Irmayanti Sultan memaparkan, perseroan menyadari akan pentingnya penerapan proses keamanan informasi, dan pihaknya memulainya melalui penerapan sertifikasi ISO/IEC 27001 dengan cakupan“Manajemen sistem keamanan informasi untuk pengamanan fisik dan fasilitas pendukung pada pusat data Bank Sulselbar ".

“Mudah-mudahan ini adalah salah satu maestro untuk kita menuju Bank Sulselbar yang lebih berkembang terhadap layanan yang terbaik kepada nasabahnya, apalagi kita tahu bahwa era layanan yang di industri 4.0 ini terus meningkat sejak pandemi, khususnya di transaksi mobile banking. Kita sudah ke lapangan juga mengedukasi nasabah untuk lebih bertransaksi secara digital. Pentingnya keamanan informasi nasabah itu menjadi perhatian kita agar bagaimana nasabah bertransaksi secara lebih aman dan nyaman di Bank Sulselbar ,” paparnya.

Sementara itu, Pemimpin Grup TI Bank Sulselbar , Muhammad Iqbal mengungkapkan, untuk memperoleh sertifikasi international tersebut butuh waktu dua tahun menyiapkan dari proses awal hingga akhir, meski seharusnya sertifikasi harus diterima di akhir Desember 2020 namun karena pandemi semua tertunda.



“Dua tahun itu kita masih dalam tahap bagaimana menyusun kebijakan dan prosedurnya. Kebijakan dan prosedur ini based on-nya bukan tidak ada standar. Itu ada standar lagi. Jadi ada standar Peraturan Bank Indonesia (PBI), ada standar Otoritas Jasa Keungan (OJK) , terus ada standar IT secara global dan lainnya. Jadi kondisi inilah yang kami harus susun memang plannya itu sampai dua tahun dan sebagainya. Dan yang kedua setelah kebijakan ini tersusun sampai dokumen kontrol dan sebagainya kami juga harus mengimplementasikan minimal 12 bulan dulu baru bisa maju kepada auditnya,” ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Uang di Rekening Hilang...
Uang di Rekening Hilang Nasabah Datangi Kantor Bank Sulselbar
Bank Sulselbar Luncurkan...
Bank Sulselbar Luncurkan Layanan Saoraja Priority dan DPLK Malebbi
OJK Gandeng Bank Sulselbar...
OJK Gandeng Bank Sulselbar Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan pada Pelajar
Rekomendasi
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Rangkaian Drama Series...
Rangkaian Drama Series Terbaik, Platinum Original Series Vision+ di MNCTV
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
5 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
5 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
5 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
6 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
7 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
7 jam yang lalu
Infografis
Peta Geopolitik 2025:...
Peta Geopolitik 2025: Tantangan Global Kian Kompleks
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved