Bank Sulselbar Raih Sertifikat ISO/IWC 27001:2013, Data Nasabah Kian Aman

Jum'at, 19 Maret 2021 - 19:47 WIB
loading...
Bank Sulselbar Raih...
(kiri ke kanan) Direktur CBQA Global, Anwar Siregar, Direktur Operasional & Teknologi Informasi Bank Sulselbar, Andi Irmayanti Sulthan dan Pemimpin Grup Teknologi Informasi Bank Sulselbar, Muh. Iqbal saat penyerahan sertifikasi berstandar internasional,
A A A
MAKASSAR - Bank Sulselbar mendapat sertifikasi berstandar internasional ISO/IEC 27001:2013 untuk penerapan sistem manajemen keamanan Informasi dalam pengelolaan data nasabah.

Sertifikasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari perusahaan dalam melindungi keamanan data nasabah. Tak hanya itu, capaian ini juga menjadikan Bank Sulselbar menjadi satu-satunya bank daerah yang menerima sertifikasi tersebut. Bahkan, di Indonesia baru dua yang memiliki sertifikasi serupa, yakni Bank Sumsel Babel.



Sertifikasi berstandar internasional ISO/IEC 27001:2013 dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi, yaitu CBQA Global Indonesia yang memang sudah berpengalaman dan terpercaya di Indonesia.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Direktur CBQA Anwar Siregar ke Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar , Irmayanti Sulthan didampingi Pemimpin Grup TI Bank Sulselbar , Muhammad Iqbal beserta jajarannya, di Grind and Pull Makassar, Jumat (19/3/2021).

Pada prosesnya, sertifikasi tersebut bisa diraih Bank Sulselbar juga dibimbing oleh konsultan dari PT Mitra Integrasi Informatika dalam penerapan standar keamanan informasi tersebut secara end to end dari proses perencanaan, implementasi serta peningkatan di beberapa area teknologi keamanan informasi.

Direktur Operasional & TI Bank Sulselbar , Irmayanti Sulthan mengatakan, untuk menunjang bisnis di perusahaan, perseroan mempunyai komitmen untuk mendukung kinerja bisnis tersebut diperlukan proses pengamanan dari sisi informasi yang baik.



Oleh karena itu, perseroan dari beberapa tahun terakhir mencoba berbenah dari sisi teknologi informasi, khususnya di area keamanan informasi.

“Perusahaan memahami bahwa risiko keamanan informasi tidak dapat dihilangkan sama sekali. Bagian penting dari pengelolaan risiko adalah melakukan pemilihan strategi manajemen risiko guna mengukur nilai risiko keamanan informasi serta merealisasikan manfaat untuk mendapatkan perbandingan serta justifikasi investasi agar dapat memitigasinya,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2721 seconds (0.1#10.140)