IHSG Turun Tipis, Kapitalisasi Pasar Capai Rp7.477,625 T
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan sepekan ini mengalami penurunan tipis. Pada periode perdagangan 15-19 Maret 2021, IHSG turun 0,03% meskipun pada penutupan perdagangan akhir pekan ditutup positif di level 6.356,16.
"Apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami perubahan sebesar 0,03% dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).
Rata-rata nilai transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 4,14% menjadi Rp11,455 triliun dari Rp11,950 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian turut mengalami penurunan sebesar 5,97% menjadi 1.137.111 kali transaksi
dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi.
Penurunan sebesar 6,29% terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu.
Selain itu, kapitalisasi pasar mengalami kenaikan menjadi Rp7.477,625 triliun atau mengalami meningkat 0,53% selama sepekan dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp7.438,523 triliun.
Investor asing pada hari perdagangan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp512,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,726 triliun.
Pada pekan ini juga terdapat dua perusahaan yang menerbitkan obligasi, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Sampoerna Agro Tbk. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp666,20 miliar.
Sementara itu, PT Sampoerna Agro Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp174,61 miliar, sedangkan jumlah dana Sukuk yang dicatatkan senilai Rp394.88 miliar.
Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 17 Emisi dari 14 Emiten senilai Rp15,83 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,07 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.098,89 triliun dan USD400 juta. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.
"Apabila melihat secara keseluruhan selama sepekan ini IHSG mengalami perubahan sebesar 0,03% dari level 6.358,209 pada penutupan perdagangan pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).
Rata-rata nilai transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 4,14% menjadi Rp11,455 triliun dari Rp11,950 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi harian turut mengalami penurunan sebesar 5,97% menjadi 1.137.111 kali transaksi
dibandingkan pada penutupan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1.209.323 kali transaksi.
Penurunan sebesar 6,29% terjadi pada data rata-rata volume transaksi harian menjadi 16,793 miliar saham dari 17,921 miliar saham sepekan yang lalu.
Selain itu, kapitalisasi pasar mengalami kenaikan menjadi Rp7.477,625 triliun atau mengalami meningkat 0,53% selama sepekan dibandingkan pekan sebelumnya yang berada pada posisi Rp7.438,523 triliun.
Investor asing pada hari perdagangan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp512,28 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,726 triliun.
Pada pekan ini juga terdapat dua perusahaan yang menerbitkan obligasi, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Sampoerna Agro Tbk. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp666,20 miliar.
Sementara itu, PT Sampoerna Agro Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp174,61 miliar, sedangkan jumlah dana Sukuk yang dicatatkan senilai Rp394.88 miliar.
Adapun total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 17 Emisi dari 14 Emiten senilai Rp15,83 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp429,07 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.098,89 triliun dan USD400 juta. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun.
(fai)