Industri Game Meroket, UniPin Permudah Gamer Bertransaksi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 , pertumbuhan industri game justru terus meroket seiring aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah. Di Indonesia, industri game juga terus tumbuh positif selama pandemi.
Global Market Games Reports 2020 yang dikeluarkan oleh Newzoo, perusahaan riset pasar dan konsultan bisnis game dan eSports, menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna game di Asia Tenggara.
Sementara itu, berdasarkan data Forum Ekonomi Dunia (WEF), pasar video game dunia diperkirakan mencapai USD159 miliar pada 2020 atau sekitar empat kali lipat pendapatan box office (USD43 miliar pada 2019) dan tiga kali lipat pendapatan industri musik (USD57 miliar pada 2019). Adapun pangsa pasar terbesar berasal dari Asia-Pasifik.
Hal tersebut tentunya menjadi angin segar bagi para pelaku industri game, salah satunya UniPin (Universal Pin), platform penyedia layanan top-up online game dan produk digital.
Dengan lebih dari 7 juta pengguna aktif di 35 negara, UniPin berupaya menyediakan beragam inovasi dan kemudahan bagi para gamer untuk menikmati aktivitas bermain game yang menyenangkan.
Dalam rangka mewujudkan upaya tersebut, UniPin meningkatkan kualitas server secara berkala, mengadakan beragam kompetisi online maupun offline, menyediakan beragam voucher game menarik dengan promo fantastis, hingga memberikan kemudahan transaksi secara digital bagi seluruh penggunanya.
Baru-baru ini, UniPin juga mengadakan UniPin Ladies Championship (ULC) dan PUBG Mobile Cyber Arena (PMCA), turnamen yang dibuat khusus untuk para gamer perempuan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret.
Head of Business UniPin, Ovantinus Tembrianto mengatakan, UniPin berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para gamer di Indonesia.
Global Market Games Reports 2020 yang dikeluarkan oleh Newzoo, perusahaan riset pasar dan konsultan bisnis game dan eSports, menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna game di Asia Tenggara.
Sementara itu, berdasarkan data Forum Ekonomi Dunia (WEF), pasar video game dunia diperkirakan mencapai USD159 miliar pada 2020 atau sekitar empat kali lipat pendapatan box office (USD43 miliar pada 2019) dan tiga kali lipat pendapatan industri musik (USD57 miliar pada 2019). Adapun pangsa pasar terbesar berasal dari Asia-Pasifik.
Hal tersebut tentunya menjadi angin segar bagi para pelaku industri game, salah satunya UniPin (Universal Pin), platform penyedia layanan top-up online game dan produk digital.
Dengan lebih dari 7 juta pengguna aktif di 35 negara, UniPin berupaya menyediakan beragam inovasi dan kemudahan bagi para gamer untuk menikmati aktivitas bermain game yang menyenangkan.
Dalam rangka mewujudkan upaya tersebut, UniPin meningkatkan kualitas server secara berkala, mengadakan beragam kompetisi online maupun offline, menyediakan beragam voucher game menarik dengan promo fantastis, hingga memberikan kemudahan transaksi secara digital bagi seluruh penggunanya.
Baca Juga
Baru-baru ini, UniPin juga mengadakan UniPin Ladies Championship (ULC) dan PUBG Mobile Cyber Arena (PMCA), turnamen yang dibuat khusus untuk para gamer perempuan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret.
Head of Business UniPin, Ovantinus Tembrianto mengatakan, UniPin berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para gamer di Indonesia.