Ini Daftar Negara yang Masuk Rencana Kerja Sama Travel Bubble
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa pemerintah telah memfinalisasi rencana kerja sama pembukaan gerbang wisatawan mancanegara (wisman) melalui skema travel bubble. Adapun kerja sama ini akan dilakukan dengan beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, China, Singapura dan Belanda.
Sandiaga menjelaskan, kerja sama ini dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan menyiapkan finalisasi tahapan corridor arrangement dan tentunya melibatkan Kementerian Kesehatan.
"Pada saat rakor minggu lalu Bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan corridor arrangement itu, yaitu Timur tengah, Dubai (UEA) atau Qatar, Singapura dan China. Untuk eropa kemungkinan di Belanda melalui Port Amsterdam, prinsipnya direct, point to point harus ditentukan di mana, prosedur datang ke Indonesia dan pulang ke negaranya," ujar Sandi dalam video conference, Senin (22/3/2021).
Sandi menambahkan, melalui program pilot project, Kemenparekraf akan menggagas beberapa negara lain seperti Ukraina dan Polandia. Adapun progressnya saat ini dalam tahapan konsep awal dengan menyiapkan program baru.
"Semua harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan termasuk PCR test dan vaksin. Sebelum keberangkatan, setelah kedatangan dengan Karantina," kata dia.
Sandi menyebut, daerah wisata yang akan dibuka adalah daerah yang saat ini masuk ke kategori zona hijau sesuai standar pandemi Covid-19 di Tanah Air, seperti di Bali dan Kepulauan Riau. "Intinya (daerah) zona hijau ada Nusa Dua, Ubud, Dan Sanur (Bali), di liatnya Ada di Lagoi dan Nongsa (Kepulauan Riau)," ucapnya.
Dia berharap, dengan rencana pembukaan travel bubble memberikan optimisme bagi pelaku usaha yang terpuruk akibat krisis pandemi Covid-19. Sandi menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam membuka gerbang wisatawan mancanegara agar tidak menjadi pemicu munculnya gelombang penyebaran wabah.
Sandiaga menjelaskan, kerja sama ini dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan menyiapkan finalisasi tahapan corridor arrangement dan tentunya melibatkan Kementerian Kesehatan.
"Pada saat rakor minggu lalu Bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan corridor arrangement itu, yaitu Timur tengah, Dubai (UEA) atau Qatar, Singapura dan China. Untuk eropa kemungkinan di Belanda melalui Port Amsterdam, prinsipnya direct, point to point harus ditentukan di mana, prosedur datang ke Indonesia dan pulang ke negaranya," ujar Sandi dalam video conference, Senin (22/3/2021).
Sandi menambahkan, melalui program pilot project, Kemenparekraf akan menggagas beberapa negara lain seperti Ukraina dan Polandia. Adapun progressnya saat ini dalam tahapan konsep awal dengan menyiapkan program baru.
"Semua harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan termasuk PCR test dan vaksin. Sebelum keberangkatan, setelah kedatangan dengan Karantina," kata dia.
Sandi menyebut, daerah wisata yang akan dibuka adalah daerah yang saat ini masuk ke kategori zona hijau sesuai standar pandemi Covid-19 di Tanah Air, seperti di Bali dan Kepulauan Riau. "Intinya (daerah) zona hijau ada Nusa Dua, Ubud, Dan Sanur (Bali), di liatnya Ada di Lagoi dan Nongsa (Kepulauan Riau)," ucapnya.
Baca Juga
Dia berharap, dengan rencana pembukaan travel bubble memberikan optimisme bagi pelaku usaha yang terpuruk akibat krisis pandemi Covid-19. Sandi menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam membuka gerbang wisatawan mancanegara agar tidak menjadi pemicu munculnya gelombang penyebaran wabah.
(ind)