Rapat dengan Menko Luhut, Bupati Biak Numfor Siap Menerima Kehadiran Investor
loading...
A
A
A
BIAK - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Bupati Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap, Ketua DPRD Kabupaten Biak Numfor, Milka Rumaropen, Tokoh Adat Yosef Korwa, beserta rombongan lainnya untuk membahas pengembangan wilayah Kabupaten Biak Numfor , khususnya terkait sektor maritim dan investasi.
Menko Luhut mendukung penuh Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama. Hadirnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) diharapkan dapat menjadi pemicu kemajuan perekonomian di daerah Biak Numfor, mengingat besarnya potensi perikanan di wilayah tersebut.
Besarnya potensi juga dapat terlihat dari terus meningkatnya produksi sejak dibangun pada 2017 lalu. Meskipun demikian, SKPT Biak Numfor hingga kini masih belum berhasil melaksanakan kegiatan ekspor produk perikanan secara langsung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menko Luhut telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti kargo bandara dan pelabuhan. Sehingga nantinya ekspor produk perikanan dari SKPT Biak dapat langsung dikirim ke Hawaii, Jepang, atau Hongkong yang jaraknya tidak jauh dari sana.
“Biak Numfor ini potensinya besar dan posisinya sangat strategis, jadi nanti fasilitas pendukung untuk memungkinkan ekspor langsung seperti kargo itu akan segera kita siapkan. Sehingga ke depan ekspor ikan segar bisa langsung dikirim ke Hawaii, Jepang atau Hongkong,” kata Menko Luhut, di Kantor Marves, Senin (22/3).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Herry menyampaikan kepada Menko Luhut bahwa dibutuhkan dukungan dari kehadiran investor di bidang perikanan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan di sana.
Bupati Herry juga menyampaikan bahwa ia bersama segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor termasuk Ketua DPRD Milka Rumaropen siap menyambut segala bentuk investasi yang akan masuk ke wilayah Biak Numfor. Ia menegaskan, isu penolakan terhadap investasi yang beredar belakangan ini datang bukan dari masyarakat Biak Numfor.
“Saya sampaikan, Pak Menko, ini juga ada ketua DPRD, ada juga tokoh adat Biak yang sudah kami datangkan. Kami siap untuk menerima dan menyetujui kehadiran investasi di Biak, Pak. Itu orang-orang yang komplain itu bukan tinggal di Biak,” tegas Herry dalam pertemuan tersebut.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
Menko Luhut mendukung penuh Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama. Hadirnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) diharapkan dapat menjadi pemicu kemajuan perekonomian di daerah Biak Numfor, mengingat besarnya potensi perikanan di wilayah tersebut.
Besarnya potensi juga dapat terlihat dari terus meningkatnya produksi sejak dibangun pada 2017 lalu. Meskipun demikian, SKPT Biak Numfor hingga kini masih belum berhasil melaksanakan kegiatan ekspor produk perikanan secara langsung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menko Luhut telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti kargo bandara dan pelabuhan. Sehingga nantinya ekspor produk perikanan dari SKPT Biak dapat langsung dikirim ke Hawaii, Jepang, atau Hongkong yang jaraknya tidak jauh dari sana.
“Biak Numfor ini potensinya besar dan posisinya sangat strategis, jadi nanti fasilitas pendukung untuk memungkinkan ekspor langsung seperti kargo itu akan segera kita siapkan. Sehingga ke depan ekspor ikan segar bisa langsung dikirim ke Hawaii, Jepang atau Hongkong,” kata Menko Luhut, di Kantor Marves, Senin (22/3).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Herry menyampaikan kepada Menko Luhut bahwa dibutuhkan dukungan dari kehadiran investor di bidang perikanan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan di sana.
Bupati Herry juga menyampaikan bahwa ia bersama segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor termasuk Ketua DPRD Milka Rumaropen siap menyambut segala bentuk investasi yang akan masuk ke wilayah Biak Numfor. Ia menegaskan, isu penolakan terhadap investasi yang beredar belakangan ini datang bukan dari masyarakat Biak Numfor.
“Saya sampaikan, Pak Menko, ini juga ada ketua DPRD, ada juga tokoh adat Biak yang sudah kami datangkan. Kami siap untuk menerima dan menyetujui kehadiran investasi di Biak, Pak. Itu orang-orang yang komplain itu bukan tinggal di Biak,” tegas Herry dalam pertemuan tersebut.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Cabang Semarang Gelar Outlook Bursa 2025 Trading For Living, Investing For Wealth
(akr)