Dampak DP Rumah 0% Sudah Terasa, Kata Gubernur BI Loh!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencatat, sudah ada keberhasilan dari program stimulus DP 0% untuk properti yang sudah digulirkan sejak beberapa waktu lalu. Dampaknya disebut mampu memancing pertumbuhan untuk kredit sektor properti .
"Kredit dan penjualan properti naik bukan hanya tipe di bawah 21 tapi juga yang menengah atas. Masyarakat mampu mulai beli apartemen dan perumahan. Jadi hayuk belanja agar ekonomi pulih," kata Perry dalam streaming acara Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta (25/3/2021).
BI mencatat mulai ada kenaikan penjualan dan kredit properti. Sektor properti mulai membaik ditopang oleh meningkatnya penjualan rumah, khususnya tipe menengah oleh pembeli dengan tujuan investasi
Berdasarkan survei BI, sebagian besar pembelian dilakukan menggunakan pinjaman dari bank dengan porsi mencapai 75,31%. Sementara pertumbuhan kredit properti meningkat dari 1,54% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,01% (YoY) pada Januari 2021.
Perbaikan yang banyak terjadi pada banyak segmen properti diikuti kualitas kredit yang terjaga. Karena jumlah kredit bermasalah atau NPL gross tetap terjaga rendah pada level 2,72%.
Hari ini, pemerintah dalam konteks ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Wimboh Santoso dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa serta Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto bertemu langsung dengan para bankir dan dunia usaha di Semarang, Jawa Tengah.
"Kredit dan penjualan properti naik bukan hanya tipe di bawah 21 tapi juga yang menengah atas. Masyarakat mampu mulai beli apartemen dan perumahan. Jadi hayuk belanja agar ekonomi pulih," kata Perry dalam streaming acara Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta (25/3/2021).
BI mencatat mulai ada kenaikan penjualan dan kredit properti. Sektor properti mulai membaik ditopang oleh meningkatnya penjualan rumah, khususnya tipe menengah oleh pembeli dengan tujuan investasi
Berdasarkan survei BI, sebagian besar pembelian dilakukan menggunakan pinjaman dari bank dengan porsi mencapai 75,31%. Sementara pertumbuhan kredit properti meningkat dari 1,54% (yoy) pada September 2020 menjadi 3,01% (YoY) pada Januari 2021.
Perbaikan yang banyak terjadi pada banyak segmen properti diikuti kualitas kredit yang terjaga. Karena jumlah kredit bermasalah atau NPL gross tetap terjaga rendah pada level 2,72%.
Hari ini, pemerintah dalam konteks ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Wimboh Santoso dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa serta Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto bertemu langsung dengan para bankir dan dunia usaha di Semarang, Jawa Tengah.
(akr)