Kemenparekraf Sambut Era Baru Pariwisata Bersama dengan Inovasi Digital

Jum'at, 26 Maret 2021 - 15:45 WIB
loading...
Kemenparekraf Sambut Era Baru Pariwisata Bersama dengan Inovasi Digital
Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa pihaknya melihat perubahan pada tren pariwisata karena adanya perubahan perilaku konsumen. Foto/Dok
A A A
BALI - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa potensial pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan inovasi digital sangatlah menjanjikan. Indonesia memiliki demografi dan ukuran populasi yang tepat.

"Kita memiliki populasi orang muda yang banyak dan konsumtif. Semenjak pandemi, masyarakat juga menjadi terpaksa bergantung pada platform digital karena tuntutan situasi," ucap Angela dalam Bali Investment Forum 2021 di Bali, Jumat (26/3/2021).



Dia mengatakan, bahwa pihaknya melihat perubahan pada tren pariwisata karena adanya perubahan perilaku konsumen. Pertama, fokus yang lebih higienis, low touch experience, dan destinasi wisata minim keramaian. Maka dari itu, pemerintah bersama seluruh stakeholders menyusun pariwisata baru melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sebagai jawaban.

"Tren baru ini memastikan keamanan bagi para wisatawan, pekerja wisata, dan tentunya masyarakat, maka dari itu pemerintah bersama para stakeholders mengembangkan skema CHSE end-to-end yang meningkatkan penggunaan teknologi digital dalam pariwisata," tambah Angela.

Skema ini mengutamakan rekognisi dan sertifikasi protokol kesehatan serta penerapan 3T, juga melakukan digital enhancement dalam semua pengalaman travelling, termasuk booking, augmented reality (AR), virtual reality (VR), sistem pembayaran non-tunai.



Selain itu, skema ini dilengkapi juga dengan informasi crowd control di destinasi wisata, yang akan membantu para wisatawan merencanakan aktivitas mereka nantinya dan memilih destinasi secara lebih bijak dengan mempertimbangkan rasio okupansi di destinasinya.

"Kami juga membangun jaringan pariwisata hub (JP Hub). Kami bekerjasama untuk mengkoneksikan seluruh destinasi wisata di Indonesia untuk mendorong dan mem-boost mereka terutama konektivitas B2B dan B2C-nya," pungkas Angela.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)