Mudik Lebaran Dilarang, Aprindo Harap Mal dan Ritel Tetap Buka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah resmi menetapkan larangan mudik Lebaran pada tahun ini. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada konferensi pers secara virtual hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, kondisi ini akan terulang seperti tahun lalu di mana ritel pasti akan terdampak.
“Agak lebih baik lah jika hanya dilarang mudik, mal dan ritel tetap boleh buka. Kalau mal dan ritel tetap boleh buka, mestinya walaupun masyarakat tidak mudik tetapi mereka di saat liburan ya berharap masih bisa belanja,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Lanjutnya, kondisinya tentu akan berbeda jika mal dan ritel juga ditutup seperti halnya tahun lalu. Oleh karena itu, diharapkan bahwa mal dan ritel akan diberikan keluasan untuk buka sampai jam 22.00 atau kembali seperti semula.
“Karena Covid-19 kan penularannya sudah makin tertanggulangi dengan adanya vaksin. Kemudian yang kedua juga sudah ada beberapa wilayah angka positifnya sudah turun. Dan yang ketiga, kita tahu optimisme masyarakat untuk konsumsi keadaannya sudah mulai membaik melalui indeks kepercayaan konsumen,” ujar Roy.
Sementara itu, pihaknya berharap ada bantuan untuk masyarakat ekonomi lemah menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Sehingga, bantuan tersebut juga bisa digunakan untuk berbelanja.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, kondisi ini akan terulang seperti tahun lalu di mana ritel pasti akan terdampak.
“Agak lebih baik lah jika hanya dilarang mudik, mal dan ritel tetap boleh buka. Kalau mal dan ritel tetap boleh buka, mestinya walaupun masyarakat tidak mudik tetapi mereka di saat liburan ya berharap masih bisa belanja,” katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Baca Juga
Lanjutnya, kondisinya tentu akan berbeda jika mal dan ritel juga ditutup seperti halnya tahun lalu. Oleh karena itu, diharapkan bahwa mal dan ritel akan diberikan keluasan untuk buka sampai jam 22.00 atau kembali seperti semula.
“Karena Covid-19 kan penularannya sudah makin tertanggulangi dengan adanya vaksin. Kemudian yang kedua juga sudah ada beberapa wilayah angka positifnya sudah turun. Dan yang ketiga, kita tahu optimisme masyarakat untuk konsumsi keadaannya sudah mulai membaik melalui indeks kepercayaan konsumen,” ujar Roy.
Baca Juga
Sementara itu, pihaknya berharap ada bantuan untuk masyarakat ekonomi lemah menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Sehingga, bantuan tersebut juga bisa digunakan untuk berbelanja.
(ind)